Sabtu, 30 NOVEMBER 2024 • 16:30 WIB

Geger! Sederet Fakta Remaja 14 Tahun Bantai Seluruh Keluarganya di Cilandak

Author

Ilustrasi pembunuhan.

INDOZONE.ID - Publik digegerkan dengan kejadian seorang remaja berinisial MAS (14), membantai seluruh keluarganya, ayah (APW), nenek (RM) hingga ibunya (AP), di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut, pembantaian itu terjadi pada Sabtu (30/11/2024) dini hari, sekitar pukul 01:00 WIB.

"Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban," kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase kepada wartawan, Sabtu (30/11/2024).

MAS dengan sadis membantai ayah, ibu dan neneknya menggunaan senjata tajam (sajam) pisau. Akibat kejadian tersebut, ayah dan neneknya tewas, sementara ibunya menderita luka berat.

Sederet Fakta Remaja Bantai Keluarga di Cilandak

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kasus tersebut, simak fakta-fakta terkini dari remaja yang bantai keluarganya hingga tewas di Cilandak.

Baca Juga: Belum Bisa Diperiksa, Remaja yang Bantai Keluarga di Cilandak Masih Tutup Mulut

1. Kronologi Remaja Bantai Keluarganya di Cilandak

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, membeberkan terkait kronologi remaja 14 tahun membantai keluarganya, hingga menyebabkan ayah, neneknya meninggal dunia, sedangkan sang ibu mengalami luka berat.

Ade mengatakan, kejadian itu berawal dari sekuriti komplek perumahan berinisial A, mendapat informasi adanya kekerasan yang terjadi di kediaman pelaku yang berlokasi di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

Mendengar adanya kekerasan, sekuriti langsung mendatangi rumah tersebut. Sesampainya di sana, sekuriti melihat korban AP sudah dalam keadaan berlumuran darah.

"Sedang berdiri di depan rumah saksi F, korban berinisial AP dalam keadaan berlumur darah pada tangan dan pakaian yang berdiri di dekat Saudara F," kata Ade Ary Syam Indradi.

Sekuriti itu langsung menginformasikan kejadian tersebut lewat Handy Talky (HT) kepada sekuriti lain, bahwa telah terjadi pembunuhan di rumah tersebut.

Keterangan sekuriti perumahan terkait kasus pembantaian yang dilakukan remaja 14 tahun di Cilandak

2. Pelaku Berupaya Melarikan Diri

Setelah melakukan aksi sadisnya, pelaku berusaha untuk melarikan diri dengan berjalan cepat, menjauh dari lokasi kejadian.

Aksinya itu terlihat oleh sekuriti lain yang sedang bertugas. Saat sekuriti coba memanggil pelaku, tetapi pelaku tiba-tiba berlari kabur ke arah traffic light atau lampu lalu lintas Karang Tengah, Jakarta Selatan.

"Melihat hal tersebut, lalu sekuriti A meminta bantuan di HT. Kemudian bersama dengan sekuriti lain langsung menangkap pelaku yang saat itu pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya serta pakaian berlumur darah," tutur Ade.

Akhirnya, pelaku berhasil diamankan di pos sekuriti sekitar pukul 02.00 WIB.

Sekuriti kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cilandak.

"Anggota Polsek Cilandak telah mendatangi TKP dan mengamankan pelaku," tambah Ade Ary.

3. Ayah dan Nenek Tewas, Ibu Kritis

Akibat pembantaian tersebut, ayah dan nenek pelaku meninggal dunia. Sedangkan ibunya, AP, mengalami luka berat.

"Korban ada dua. Yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya. Dua-duanya ada di lantai dasar," kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman Sarlase.

Kini, AP telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat," ungkapnya.

4. Pelaku Diamankan

Kini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian. Kasus tersebut juga telah diambil alih oleh Polres Jakarta Selatan.

"Kasus yang terjadi di wilayah Cilandak dini hari tadi, setelah Kapolsek mengecek TKP di salah satu perumahan di Cilandak itu sudah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Yang menangani Unit PPA," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

Kekinian, pihak kepolisian sendiri masih mendalami kasus tersebut termasuk membongkar motif pembantaian ini. Sang remaja yang merupakan pelaku kini tengah diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Pelaku anak berurusan dengan hukum karena memang dibawah umur 14 tahun usianya sekarang ini sudah diamankan, lagi di gali dan dimintai keterangan kenapa? Mengapa dan bagaimana kejadian terjadi," kata Nurma.

Baca Juga: Begini Suasana di Lokasi Kejadian Pembunuhan Berantai Oleh Remaja di Cilandak

5. Pelaku Bungkam

Polres Metro Jaksel hingga saat ini belum bisa memeriksa remaja berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan nenek serta membuat ibunya kritis. Pelaku masih bungkam ketika ditanya oleh pihak kepolisian.

"Untuk motif masih didalami karena memang anaknya masih diam. Ditanya diam," kata Nurma.

Polisi belum mendapat informasi yang luas berkaitan dengan kasus tersebut. Langkah selanjutnya, Nurma menyebut pihaknya bakal melakukan tes urine terhadap remaja tersebut.

"Oleh karena itu juga sekarang dilakukan cek urine untuk sementara ini," ungkapnya.

6. Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Di sisi lain, Nurma menyebut pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi berkaitan dengan kasus ini. Total ada sebanyak lima orang yang sudah dilakukan pemeriksaan.

"Saksi sudah ada lima orang dari petugas satpam karena pertama kali kejadian anak itu melintas jalan ketika satpam lagi patroli di perumahan, kemudian setelah dipanggil lari itu yang menjadi kecurigaan kemudian dikejar selanjutnya anak itu diamankan oleh petugas satpam," kata Nurma.

7. Suasana di Lokasi Kejadian Pembantaian

Dilihat melalui akun Instagram lebakbulus24jam, suasana di lokasi kejadian pasca aksi pembunuhan berantai terjadi, terlihat masih gelap gulita.

Sejumlah polisi terlihat sudah berada di lokasi kejadian. Tampak jasad korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans.

Terlihat pula tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis dari kepolisian sudah berada di lokasi.

Masih dalam video itu, terlihat seorang wanita mengenakan mukena berwarna putih sedang menangis.

"Seorang remaja berusia 14 tahun nekat membunuh ayah dan neneknya," tulis akun tersebut dalam postingan.

Suasana di lokasi kejadian remaja 14 tahun bantai seluruh keluarganya di Cilandak

8. Reaksi Publik

Kasus remaja membantai keluarganya di Cilandak itu pun langsung membuat heboh publik, khususnya di media sosial.

Banyak netizen yang mengaku terkejut dengan kejadian tersebut, dan tidak menyangkan remaja yang masih di bawah umur tersebut, tega melakukan hal sadis kepada keluarganya sendiri.

"Innalillahi wainnalillahi rojiun, sangat menyeramkan, entah pengaruh apa yg merasuki bocah tsb," tulis dito_4x4rescue.

"Innalilahiwainailahirojiun, 14 tahun bunuh keluarga sendiri? Ya Allah," sambung fatimahalqhatiry03.

"14 tahun loh, efek apa nih. Ngeri bgt please diselidiki lebih dalam lagi pakpol, takut efek game, slot atau pembullyan," ungkap
itscael.19.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Analisis Redaksi