Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 09 NOVEMBER 2024 • 18:05 WIB

Filosofi Kepemimpinan Jenderal Soedirman dinilai Bisa Mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri, Ini Alasannya

"Jadi gini, kekuatan utama dari pak Dirman kalau kita melihat dari sejarah adalah bersatunya TNI dengan rakyat. Walaupun dikenyataan saat ini TNI adalah komponen utama tapi tanpa dibantu dengan rakyat ya TNI tidak bisa berbuat apa-apa," jelasnya.

"Inilah yang kita menggugah kembali generasi saat ini terutama gen z, yang gen z ini tahunya ya suka youtube, jadi mulailah sekarang lihat youtube tentang perjuangan para pahlawan kita bagaimana semangatnya, spiritnya sampai negara kita bisa seperti ini," lanjut Djodi.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan dalam sambutanya, kegiatan ini juga bertujuan untuk memetakan konsep, kebijakan, serta strategi perlindungan dan keamanan maritim yang dapat dikembangkan lebih lanjut.

"Perlindungan dan keamanan maritim merupakan tanggung jawab utama yang memerlukan pendekatan strategis dan komprehensif. Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan maritim yang inovatif dan berkelanjutan,” kata Ali.

Ia mengibaratkan laut teritorial Indonesia adalah pekarangan yang harus dijaga. Layaknya pekarangan sebagai bagian tak terpisahkan dari tempat tinggal, wilayah laut termasuk bagian dari wilayah NKRI yang wajib dilindungi dari segala ancaman.

"Kalahkan musuh di batas terluar pagar pekarangan. Musuh harus dapat dihancurkan sebelum memasuki batas wilayah negara agar keselamatan tetap terjaga," tegas Ali.

Komitmen WKU Kadin DIY Dalam Menjaga Kemaritiman Wilayah Selatan

Dalam kesempatan yang sama, WKU Kadin Bidang Kelautan & Perikanan, Yugi Prayanto juga menilai sosok Jenderal Soedirman bisa disurvive menjadi strategi yang baik untuk menggarap potensi kemaritiman di Indonesia termasuk di Yogyakarta.

"Karena saya membawahi kelautan dan perikanan, filosofi pak Sudirman ini kan dia bisa survive, bisa pakai strategi yang baik. Nah lautan kita kan sangat luas," kata dia.

"Memang dari sisi ekonomi belum optimal potensi yang digarap yakni mulai dari ikan tangkap, budaya laut. Jadi ini yang mau kita sinergikan dengan semangat dan strategi ketahanan yang sekiranya masih bisa survive (itu yang kita ambil) supaya kita kedepan dibawah Presiden yang baru ini lebih gigih dalam mencari peluang usaha dan semangat yang tinggi dari Panglima Sudirman," ujarnya.

Saat ditanya, terkait program yang bisa diterapkan untuk wilayah DIY terkait kemaritiman oleh Presiden Prabowo. Ia belum bisa menjelaskan secara detail, namun dirinya berkomitmen akan mendiskusikan hal itu kepada Dinas Kelautan dan Perikanan setempat dahulu.

BACA JUGA Jokowi Harap Bandara Jendral Soedirman Berkontribusi Tumbuhkan Ekonomi di Jawa Tengah

"Kita lagi melihat beberapa potensi tapi kalau saya lihat kinerjanya lebih banyak diperikanan budidaya yang harus kita angkat. Kalau seluruh Indonesia kan kita petakan sesuai dengan bidangnya (potensi masing-masing). Misalnya Indonesia Timur dengan perikanan tangkap, mungkin di Sumatera ada budidaya ikan kerapu, jadi berbeda-beda tetapi semangat itu yang kita jaga," terang dia.

"Tapi kalau untuk Jogja, kita dari Kadin DIY bisa dengan memberikan masukan yang riil , termasuk kita nantinya diskusikan dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, nah Kadin sebagai pelakunya sedangkan pemerintah sebagai legulator, jadi kita yang eksekusi dibisnisnya," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Filosofi Kepemimpinan Jenderal Soedirman dinilai Bisa Mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim yang Mandiri, Ini Alasannya

Link berhasil disalin!