Ilustrasi pasangan pengantin baru yang memegang bunga. (Freepik/Chevanon)
Setelah lewat lima tahun, pasangan biasanya akan lebih rileks. Pasalnya, suami dan istri telah menerima kekurangan masing-masing sebagai paket dari pasangannya, bukan sesuatu yang merugikan salah satu pihak.
“Lima tahun pertama benturan-benturan paling besar biasanya karena penyesuaian di situ. Lewat lima tahun pertama, biasanya lebih rileks,” kata Tika Bisono.
“Kekurangan-kekurangan itu diterima sebagai kekurangan yang menjadi bagian dari paket pasangan. Tapi, kalau masih dianggap, ‘Kekurangan lu, merugikan gue,’ itu belum aman,” pungaskasnya.
Jika masih menganggap kekurangan pasangan sebagai kerugian, itu belum aman, menurut Tika Bisono. Dia menilai, berhubungan dengan pasangan baru setelah berpisah pun, akan tetap ditemukan masalah jika tidak ada penerimaan terhadap kekurangannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Unair.ac.id, Wawancara