INDOZONE.ID - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi singkat permintaan Fraksi PDIP DPRD Solo untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Gibran hanya mengucapkan terima kasih untuk masukan dan evaluasinya.
"Ya, terima kasih untuk masukannya," ujar dia singkat saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (18/1/2024).
Gibran mengatakan tidak tanggapan lain soal masalah itu. Gibran kembali mengucapkan terima kasih untuk masukannya.
Baca Juga: Raja Charles Tunda Pertemuan Penting karena Harus Jalani Perawatan di RS Akibat Pembesaran Prostat
"Terima kasih masukannya," terangnya.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 ini menegaskan akan menyelesaikan PR-PR di Kota Solo yang belum selesai. Terkait soal Peraturan Daerah (Perda) yang butuh Perwali akan segera dan dievaluasi.
"Ya, nanti kami evaluasi dan selesaikan segera," sambung dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini tidak banyak berkomentar terkait masalah itu. Turun dari mobil dinasnya, Gibran tampak berjalan tergesa-gesa memasuki Bale Tawangarum di lantai dua, untuk mengikuti agenda pengarahan rakor pok mengenai evaluasi capaian kinerja APBD tahun anggaran 2023 dan percepatan pelaksanaan APBD tahun anggaran 2024.
Baca Juga: Kondisi Jasad Wanita di Peti Kemas Priok, Polisi: Sudah Proses Mumifikasi
Seperti diketahui, Fraksi PDIP DPRD Solo meminta agar Gibran mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo. Karena seringnya Gibran cuti untuk berkampanye yang membuat pemerintahan tidak efektif.
"Kalau tidak efektif lebih baik Mas Wali mundur," jelas Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno.
Menurutnya sering cutinya Gibran berdampak dari Peraturan Daerah (Perda) yang belum selesai. Karena belum adanya Peraturan Wali Kota (Perwali).
Ada sejumlah Perda yang belum selesai, seperti Perda Ketenagakerjaan, Pajak dan Retribusi yang belum jadi.
"Itu belum ada Perwali mengingat dengan kesibukan wali kota. Padahal itu sangat penting," kata dia.
Fraksi PKS DPRD Solo juga sepakat adanya permintaan Gibran mundur dari wali kota. Karena dinilai sudah tidak fokus lagi di Solo.
"Kita sepakat. Kalau beliau sudah konsen di cawapres, mending mundur saja," paparnya Ketua Fraksi PKS, Asih Sunjoto Putro.
Asih mengakui selama kinerjanya sudah tidak fokus di pemerintahan. Apalagi dengan masa kampanye saat ini, jelas waktu untu mengurus Solo berkurang.
"Jelas sudah tidak fokus di Solo, apalagi di masa kampanye ini. Otomatis konsentrasinya sebagai cawapres," pungkasnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung