INDOZONE.ID - Mendekati Pemilihan Kepala (Pilkada) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Yogyakarta mengaku sampai saat ini belum menentukan siapa calon yang akan didukung oleh partai tersebut.
Ketua DPC PKB Kota Yogyakarta Solihul Hadi mengatakan, saat ini partai berlambang bola dunia dengan sembilan bintang itu masih dalam tahap komunikasi politik, yang artinya, ia masih sangat terbuka dengan partai politik atau calon manapun.
"Partai kami belum bisa menentukkan mau dukung siapa baik AB 1 maupun AB 2. Dikontestasi pilkada ini, DPC PKB Kota Jogja bukan memposisikan sebagai partai pengusung melainkan partai pendukung. Jadi, kemungkinan enggak ada kader internal kami yang akan diusung dalam pilkada 2024 meski kita sudah memiliki dua kursi," katanya kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
Baca Juga: Cak Imin: Kaesang Masih Menimbang Mau Maju di Pilkada DKI Jakarta atau Jateng
Meski sebagai partai pendukung, DPC PKB Kota Yogyakarta sebelumnya sudah ada beberapa bakal calon yang berkomunikasi, calon tersebut diantaranya Heroe Poerwadi, Afnan Hadikusumo, Wawan Harmawan, Sri Widya Supena, Arya Ariyanto, Singgih Raharjo, dan Hanum Salsabiela Rais.
Selain itu, mereka juga telah melakukan survei tentang elektabilitas para bakal calon yang akan bertanding di pilkada 2024.
Untuk diketahui, pada elektabilitas Heroe Poerwadi unggul dengan angka 52,73 persen. Disusul Muhammad Afnan Hadikusumo 20,76 persen, selanjutnya Singgih Raharjo 11,52 persen.
Solihul mengungkapkan alasannya belum memberikan dukungan kepada salah satu bakal calon, lantaran masih ada tahap pembahasan secara internal untuk melihat potensi dari masing-masing calon tersebut.
Baca Juga: Polda DIY Tangkap 3 Pelaku Jaringan Online Scam Internasional, Polisi : Korban Rugi Rp 2 Miliar
Disisi lain, dalam menentukan arah dukungan politik, DPC PKB Kota Yogyakarta telah menetapkan kriteria bakal calon yang akan didukung. Kriteria ini diantaranya wajib memiliki akhlak yang baik hingga memiliki ideologi Pancasila yang kuat.
Lebih pentingnya, Solihul ingin pemimpin masa depan Kota Yogyakarta nantinya harus mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang masih terjadi, termasuk permasalahan sampah. Adapun permasalahan lainnya yakni seperti stunting dan angka pengangguran.
"Sekali lagi, kami baru tahap komunikasi secara verbal belum sampai bersurat resmi. Nanti kalau sudah klik dengan salah satu calon kami pasti akan sodorkan ke DPP siapa kira-kira bisa menyelesaikan problematika yang ada di Kota Jogja ini," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung