Putin Mendominasi Pemilihan Presiden Rusia 2024: Apa Implikasinya?
INDOZONE.ID - Di tengah ketegangan dan kontroversi yang melingkupi perang Rusia dan Ukraina, Vladimir Putin tetap memimpin dalam perhitungan awal suara dalam pemilihan presiden Rusia 2024.
Meskipun Rusia telah di bawah tekanan internasional yang meningkat karena tindakan agresifnya di Ukraina, tampaknya Putin masih mempertahankan popularitasnya di dalam negeri.
Baca Juga: Putin Ancam AS dan NATO dengan Serangan Nuklir Jika Kirim Pasukan ke Ukraina
Jika Putin berhasil memenangkan Pilpres 2024 dan mencalonkan diri kembali pada 2030, serta menjabat hingga 2036, ia akan mencatatkan namanya sebagai presiden terlama dalam sejarah Rusia modern.
Dengan total masa jabatan 32 tahun, Putin akan melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Josef Stalin, pemimpin Uni Soviet dari 1922 hingga 1952.
Baca Juga: Putin Dorong Perluasan Kerja Sama Bisnis dengan Negara-Negara Islam
Dilansir dari AFP, sejak mengubah konstitusi Rusia, Putin memiliki kesempatan untuk mencalonkan diri untuk dua periode lagi setelah masa jabatannya berakhir pada 2024.
Hal ini memungkinkan Putin untuk memperpanjang dominasinya atas politik Rusia hingga setidaknya satu dekade ke depan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam sebuah acara (Reuters/Sergei Savostyanov)
Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga seperti Public Opinion Foundation (FOM) dan Pusat Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM), Putin meraih persentase tertinggi dalam sejarah Rusia pasca-Soviet, mencapai angka 87,8%.
Hasil ini menegaskan popularitas yang kuat di kalangan rakyat Rusia, meskipun kontroversi dan tekanan internasional yang terus meningkat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: AFP