INDOZONE.ID - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memaparkan tiga strategi jitu untuk menurunkan harga bahan pokok. Strategi tersebut telah sukses diterapkan Ganjar saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Capres berambut putih itu telah blusukan ke pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia dan kerap menerima keluhan ihwal naik-turun harga bahan pokok.
Program yang telah sukses dijalankan Ganjar di Jawa Tengah pun akan diterapkan di tingkat nasional.
Saat ditemui di acara konsolidasi relawan pemenangan di Rest Area Bumdes, Desa Beran, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Ganjar mengungkapkan bahwa strategi yang pertama adalah terkait data.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kabupaten Tangerang, Warga: Kesehariannya Jualan Kopi Keliling
Menurut Ganjar, pemerintah harus memiliki satu data pertanian seluruh Indonesia.
"Yang pertama pendataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, insya Allah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujar Ganjar, Senin (18/12/2023).
Kedua, lanjut Ganjar, adalah pentingnya peta komoditas Indonesia lantaran keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak tertuju dalam satu jenis pangan yang diproduksi.
"Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," jelas Ganjar.
Baca Juga: Viral Video Aksi Tak Senonoh di Restoran SCBD Jaksel, Polisi Turun Tangan
Ganjar menambahkan, jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan agar menjadi pendapatan perekonomian untuk negara.
"Sampai kemudian kalau sisa (komoditas) bisa ekspor," ucap Ganjar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: