INDOZONE.ID - Hasil survei terbaru elektabilitas bakal capres, menunjukkan peningkatan signifikan pada Ganjar Pranowo. Hal ini membuatnya semakin menjauhi dua kandidat lain, yaitu Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Berdasar data hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (21/8/2023), Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi dengan 34,1 persen, mengungguli Prabowo yang memiliki 31,3 persen, dan Anies dengan 19,2 persen.
Pada simulasi pemilihan bebas dengan 10 nama calon, Ganjar tetap unggul dengan 29,6 persen, Prabowo 27,1 persen, dan Anies 15,2 persen.
Baca Juga: Unik! Survei Indikator Klaim Ganjar Dapat 40 Persen Pemilih dari Warga PKB
Dalam simulasi pemilihan dengan hanya 5 nama calon, Ganjar memperoleh 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
"Hasil tersebut menunjukkan bahwa hanya suara Ganjar yang tampak menanjak. Perubahan dari 10 ke lima nama itu relatif tidak mengubah suara untuk Prabowo dan Anies, sehingga jarak keterpilihan Ganjar semakin lebar dengan Prabowo dan Anies," ungkap pernyataan dari Litbang Kompas.
Lebih lanjut, hasil survei tersebut juga menjelaskan bahwa elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan setelah sempat turun pada Mei 2023, menjadi 22,8 persen. Saat ini, posisi elektabilitas Ganjar mendekati angka pada Januari 2023, yaitu 25,3 persen.
"Sempat tertinggal 1,7 persen dari Prabowo pada Mei 2023, kini Ganjar unggul tipis 0,3 persen," jelas Litbang Kompas.
Baca Juga: Survei Indikator: Ganjar-Erick Menang di Semua Simulasi Pasangan Pilpres
Litbang Kompas mengingatkan bahwa meskipun kenaikan ini tidak begitu signifikan, tren tersebut dapat mempengaruhi dinamika politik ke depan. Terlebih, dalam tiga bulan terakhir, suara untuk Prabowo hampir tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Survei Litbang Kompas dilaksanakan secara tatap muka dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2023.
Survei melibatkan 1.364 responden yang berasal dari 38 provinsi, tersebar di 331 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, dengan margin of error sebesar 2,65 persen.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: