INDOZONE.ID - Seorang perawat bernama Lucy Letby tengah menjadi perbincangan publik saat ini. Pengadilan Manchester pada Jumat, 18 Agustus 2023 menyatakan perempuan berusia 33 tahun itu bersalah atas meninggalnya 7 bayi di unit neonatal rumah sakit Countess of Chester, barat laut Inggris.
Tidak hanya itu, dia juga dinyatakan bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap 6 bayi lainnya di rumah sakit tersebut.
Dalam persidangan yang dilakukan selama 10 bulan yang menjadikannya persidangan pembunuhan paling lama dalam beberapa tahun terakhir di Inggris, juri menyebut Lucy Letby sebagai pembunuh berantai yang berdarah dingin atas aksi pembunuhan yang dilakukan secara berulang dan penuh perhitungan.
Lucy Letby melakukan aksi kejinya itu sejak Juni 2015 hingga Juni 2016. Dengan berbagai kecurigaan yang saling terkait satu sama lain dengan kasus kematian di rumah sakit tersebut selama setahun belakangan, kepala unit neonatal, dr Stephen Brearey melaporkan kasus ini pada 2017.
Setahun kemudian, Lucy Letby akhirnya ditangkap oleh kepolisian setempat.
Kasus ini pun disebut-sebut sebagai kasus pembunuhan berantai bayi paling keji dalam sejarah Inggris modern. Berikut fakta-faktanya yang perlu diketahui.
Rata-rata korban merupakan bayi kembar yang lahir prematur. Seperti pada kasus pertama, Lucy Letby membunuh bayi kembar, bayi A yang lahir prematur enam minggu.
Lalu berlanjut pada bayi C yang lahir prematur tujuh minggu. Pada kasus terakhir, Lucy Letby membunuh bayi kembar tiga, lalu kasus sebelumnya juga membunuh bayi kembar yang prematur.
Seperti yang diutarakan oleh hakim pengadilan, bahwa Lucy Letby sebagai pembunuh berdarah dingin. Dia melakukan aksi kejinya tersebut secara berulang dengan metode yang sama.
Dia menyuntikkan udara dan insulin ke selang nasogastrik pada bayi. Hal ini berdampak fatal pada bayi, seperti aliran darah yang berhenti hingga kadar insulin yang terlalu tinggi.
dr Stephen Brearey sudah curiga terhadap Lucy Letby sejak 3 kematian bayi yang tak biasa, dan kebetulan selalu Lucy Letby yang bertugas pada setiap kasus kematian bayi.
Namun, kecurigaan Brearey diabaikan karena tidak ingin membuat keributan serta rumor-rumor tidak jelas di lingkungan rumah sakit.
Hingga saat ini, motif pembunuhan yang dilakukan Lucy Letby. Persidangan tahap lanjut terhadap Lucy Letby akan dilanjutkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC