Teror Bom terhadap 2 Pesawat Saudia Airlines, Kapolri Sebut Polri Koordinasi dengan FBI

Pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5276 berada di landasan usai mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

INDOZONE.ID - Teror bom membuat dua pesawat Saudia Airlines melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan FBI terkait peristiwa tersebut.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. (Dok Mabes Polri)

"Saat ini, kita sedang berkoordinasi dengan FBI untuk meneliti email yang ada," kata Kapolri Jenderal Sigit kepada wartawan, Sabtu (21/6/2025).

Koordinasi dengan FBI bertujuan untuk mendeteksi dalang di balik teror bom tersebut serta keberadaannya, baik di Tanah Air maupun luar negeri.

"Ya, kita tentunya bekerjasama dengan FBI, ini masuk wilayah hukum indonesia, ataukah masih luar itu. Semuanya sedang kita lakukan pendalaman lebih lanjut,” jelasnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Detik-Detik Pesawat Saudi Arabia Diteror Bom Berujung Mendarat Darurat di Kualanamu

“Ya, yang jelas kita harus melakukan pendalaman lebih lanjut sebelum kita mengambil kesimpulan. Apakah dari dalam atau dari luar," sambung Kapolri Jenderal Sigit.

Sementara itu, pimpinan tertinggi kepolisian di Indonesia tersebut menyebut, hasil pemeriksaan Pesawat Saudia Airlines, pada Selasa 17 Juni lalu, dipastikan aman alias tidak ditemukan bom atau bahan peledak.

"Sementara dari hasil pengecekan hasil screening tim jibom turun, densus juga mengecek, untuk pesawat tersebut aman. Jadi, kita sedang mendalami siapa yang mengirimkan ancaman melalui email," kata Jenderal Sigit.

Sebelumnya, teror bom dialami pesawat Saudia Airlines rute penerbangan Jeddah - Jakarta beberapa waktu lalu. Bahkan, pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu. 

Tepat pada hari ini, teror bom kembali terjadi terhadap pesawat Saudia Airlines rute Muscat - Surabaya sehingga mendarat darurat di Bandara Kualanamu juga.