4 Saksi Diperiksa Polres Bandara Soetta Terkait Teror Bom di Pesawat Saudia Airlines

Pesawat Boeing 777 milik maskapai Saudia dengan nomor penerbangan 5276 itu terparkir di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, setelah mendapat ancaman bom pada Selasa (17/6/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Perhubungan)

INDOZONE.ID - Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terus mendalami kasus teror bom di Pesawat Saudia Airlines yang menyebabkan pesawat tersebut harus mendarat darurat.

Sejauh ini, empat orang saksi telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Kami dari Polres Bandara sudah melakukan pemeriksaan dan interogasi terhadap empat orang saksi. Hasil pemeriksaan juga sudah kami dapatkan," kata Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Pol Ronald Sipayung kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Meski demikian, Kombes Ronald tidak merinci hasil pemeriksaan tersebut secara detail. Ia hanya menyebut pihak-pihak yang telah dimintai keterangan.

"Yang kami periksa antara lain dari pihak Injurney, Jakarta Air Traffic Center (JATC) di Tower, serta dari IAS," ujarnya.

Baca juga: Aipda Robig Akui Tak Dalam Kondisi Terancam saat Tembak Siswa SMKN 4 Semarang

Ronald juga memastikan bahwa situasi keamanan di Bandara Soetta tetap kondusif. Pihaknya rutin meningkatkan patroli serta melakukan pemeriksaan terhadap penumpang maupun pengantar.

"Langkah-langkah yang kami lakukan di antaranya adalah peningkatan patroli, pemeriksaan penumpang dan pengantar, serta pengawasan ketat. Namun, tidak ada penambahan personel. Semuanya berjalan normal seperti biasa," jelasnya.

Baca juga: Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab, Usut Teror Bom Pesawat Saudi Airlines

Sebelumnya diberitakan, sebuah pesawat Saudia Airlines dengan rute Jeddah–Jakarta mendapat ancaman bom pada Selasa, 17 Juni 2025. Ancaman tersebut membuat pesawat harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Pesawat tersebut mengangkut ratusan jemaah haji asal Indonesia. Setelah pendaratan darurat, para penumpang diinapkan di penginapan sekitar lokasi, sementara pesawat langsung menjalani pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bahan peledak atau benda mencurigakan di dalam pesawat. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus dugaan teror bom tersebut.