Sabtu, 29 MARET 2025 • 11:19 WIB

Kepanikan di Bangkok karena Gempa Myanmar: Kota Lumpuh, Warga Berhamburan ke Jalan

Author

Warga Bangkok, Thailand, panik karena gempa.

INDOZONE.ID - Bangkok diguncang kepanikan pada Jumat 28 Maret 2025 setelah gempa kuat di Myanmar menyebabkan getaran hebat di Ibu Kota Thailand itu.

Banyak orang bergegas keluar dari gedung-gedung pencakar langit, sedangkan transportasi umum dihentikan.

Situasi ini membuat kota seakan terhenti total. Gempa Myanmar telah melumpuhkan aktivitas di Bangkok, membuat warga panik dan berhamburan ke jalan.

Warga Bangkok, Thailand, panik karena gempa.

Seorang warga Singapura, Pang Xue Qiang (33), yang sedang berada di dalam taksi menuju distrik Thonglor, tiba-tiba merasakan tanah berguncang sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

"Awalnya saya pikir hanya halusinasi, tetapi ketika melihat orang-orang berlarian ke jalan, saya sadar ini serius," ujarnya.

Baca Juga: Gempa Bumi M 7,7 Guncang Myanmar hingga Runtuhkan Gedung Pencakar Langit Thailand

Tak ingin terjebak di dalam kendaraan, Pang segera keluar dari taksi dan melihat bangunan bergoyang.

"Semua orang meninggalkan apa pun yang mereka lakukan. Toko-toko ditinggalkan begitu saja, dan kami hanya bisa mencari informasi terbaru melalui ponsel di tempat terbuka," tambahnya.

Kepanikan Bangkok karena gempa, membuat banyak orang memilih tetap berada di luar ruangan demi keselamatan mereka.

Baca Juga: Total, 699 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Tanah Air

Gempa dahsyat yang berpusat sekitar 17,2 km dari Mandalay, Myanmar, menyebabkan kerusakan parah.

Dampak gempa Myanmar dirasakan hingga Bangkok, dengan sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap pembangunan runtuh, menjebak puluhan pekerja.

Banyak gedung bertingkat mengalami kerusakan, sedangkan sistem transportasi cepat kota dihentikan untuk alasan keamanan.

Di Myanmar, dampaknya lebih mengerikan. Bangunan roboh, jalanan retak, dan jembatan terkenal Ava ambruk.

Pemerintah militer Myanmar bahkan menetapkan status darurat di beberapa wilayah dan meminta bantuan internasional.

Cindy Casey Henwood dan suaminya, yang sedang dalam perjalanan bisnis di Thailand, mengalami langsung guncangan saat makan siang di pusat perbelanjaan EmSphere.

"Tanah, meja, lampu, semuanya bergoyang. Tidak terlalu besar, tapi cukup menakutkan," katanya.

Mereka memutuskan untuk segera meninggalkan gedung. Saat menuju pintu keluar, warga Bangkok berhamburan keluar di tengah teriakan orang-orang yang ketakutan.

Begitu tiba di hotel, mereka malah diminta keluar lagi karena adanya potensi gempa susulan.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik di Tapanuli Utara: Penyebab, Dampak, dan Imbauan BMKG

"Alarm berbunyi, semua orang berdiri di luar tanpa tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya.

Pemerintah Thailand telah menetapkan Bangkok sebagai zona bencana, dengan gubernur kota bertanggung jawab atas koordinasi tanggap darurat.

Sementara itu, tim penyelamat terus bekerja untuk membantu para korban yang terjebak di bangunan runtuh. Gempa Myanmar lumpuhkan Bangkok mengakibatkan aktivitas di ibu kota terhenti total.

Kejadian ini menjadi pengingat, bahwa meskipun Thailand tidak berada di jalur utama gempa, getaran dari negara tetangga bisa berdampak besar.

Warga pun diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com