Lansia 90 Tahun Selamat Usai Terjebak 5 Hari dalam Reruntuhan Gempa Jepang, Lutut Terjepit di Bawah Furnitur
INDOZONE.ID - Gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang di awal tahn 2024, membawa kehancuran dan kesengsaraan.
Namun di balik tragedi ini, ada cerita penuh keajaiban, di mana ditemukannya seorang wanita lanjut usia berusia 90 tahun.
Wanita lanjut usia (lansia) tersebut ternyata sudah lebih dari lima hari terperangkap di reruntuhan rumahnya di Kota Suzu, prefektur Ishikawa.
penyelamat menemukan wanita lansia tersebut pada Sabtu (6/1/2024) malam, 124 jam setelah gempa berkekuatan 7,5 melanda Jepang tengah pada 1 Januari.
Mengutip lembaga penyiaran publik Jepang NHK, Kamis (11/1/2024), wanita tersebut berhasil dibawa keluar dari reruntuhan dan langsung diterbangkan ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Petugas Penyelamat Berpacu dengan Waktu untuk Selamatkan Korban Gempa Bumi Jepang
Dr. Kume Takanori, anggota tim penyelamat darurat menjelaskan, wanita tersebut terjebak di antara lantai pertama dan kedua, dengan lutut terjepit di bawah furnitur di ruang yang sangat sempit.
Proses penyelamatan wanita lansia itumembutuhkan upaya besar dan waktu berjam-jam. Namun akhirnya keajaiban datang dan mereka berhasil menyelamatkannya.
Meski kakinya mengalami luka, pada Minggu (7/1/2024), seorang dokter menyatakan bahwa wanita tersebut cukup sehat untuk berbicara.
Keberhasilan penyelamatan ini menjadi sorotan di tengah berita duka, dan kehancuran yang melibatkan ribuan orang yang terpaksa mengungsi akibat gempa tersebut.
Gempa bumi ini juga memicu peringatan tsunami hingga ke Rusia bagian timur, yang menyebabkan banyak bangunan dan jalan runtuh, bahkan beberapa di antaranya terbakar.
Menurut otoritas Jepang, jumlah korban tewas akibat bencana ini mencapai 126 jiwa. Sementara lebih dari 200 orang masih belum ditemukan.
Baca Juga: Korea Selatan Protes Peta Sebaran Peringatan Tsunami di Jepang, Kenapa?
Para penyelamat di lapangan terus berjuang untuk menjangkau korban yang terjebak di bawah reruntuhan, meskipun banyak jalan masih belum bisa dilalui.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, merespons dengan mengumumkan pembatasan lalu lintas di sekitar zona gempa mulai hari Minggu.
Langkah ini diambil untuk memfasilitasi kendaraan yang terkait dengan pemulihan bencana, dan memastikan bantuan dapat diterima dengan cepat di daerah terdampak.
Dalam pernyataannya, Kishida menegaskan bahwa dalam situasi darurat seperti ini, kolaborasi dan koordinasi antarlembaga adalah kunci untuk memastikan penyelamatan maksimal bagi korban yang masih berada dalam bahaya.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NHK World