Warga Jepang panik usai gempa bumi 7,6 sr
INDOZONE.ID - Polisi dan pihak berwenang Jepang melaporkan, ada sekitar enam orang yang tewas akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi pada Senin (1/1/2024).
Jumlah tersebut diketahui usai pihak setempat melakukan evakuasi jenazah dari reruntuhan bangunan.
Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala richter tersebut menghancurkan bangunan, memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan menyebabkan penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Polisi di Ishikawa menjelaskan, seorang pria lanjut usia (lansia) dipastikan tewas usai diselamatkan dari rumahnya yang runtuh. Selain itu, polisi juga mengonfirmasi kematian lima orang lainnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Guncang Jepang, Pemerintah Keluarkan Peringatan Tsunami
Sementara itu, pemadam kebakaran setempat telah menerima lebih dari 50 laporan terkait rumah yang runtuh akibat gempa.
Selain itu, pihak pemadam kebakaran juga menerima laporan tentang adanya orang-orang yang terjebak di bawah bangunan yang rusak.
Gempa dahsyat ini juga menyebabkan beberapa jalan raya utama di sekitar pusat gempa ditutup, serta penerbangan dan jangkauan telepon seluler dilaporkan terganggu sementara banyak toko serba ada tutup.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Melonguane Sulut, Episenter Gempa Ada di Kedalaman 79 Km
Menteri Pertahanan Minoru Kihara menyebut, 1.000 personel militer bersiap berangkat ke wilayah tersebut, sementara 8.500 lainnya bersiaga.
Lebih lanjut, ada sekitar 20 pesawat militer dikerahkan untuk mensurvei kerusakan.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan penduduk setempat tentang kemungkinan gempa susulan dalam seminggu ke depan, khususnya dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: SBS