Warga Jepang panik usai gempa bumi 7,6 sr
INDOZONE.ID - Pergantian tahun 2023-2024 telah usai. Awal tahun diwarnai dengan beberapa bencana alam, salah satunya seperti yang terjadi di Jepang baru-baru ini.
Jepang telah diguncang gempa bumi pada hari Senin (1/1/2024) berkekuatan Magnitudo 7,6 . Titik gempa berada di kedalaman 10 kilometer (6 Mil) dan terjadi pada pukul 16.40 waktu setempat. Lokasi gempa berada sekitar 42 kilometer (26 Mil) timur laut Anamizu di Prefektur Ishikawa.
Korban jiwa akibat gempa besar yang memicu peringatan Tsunami di semenanjung Noto di dekat Prefektur Ishikawa bertambah menjadi 55 orang, Rabu (3/1/2024). Semua korban ditemukan di Prefektur Ishikawa di pantai barat Honshu, pulau utama Jepang.
Baca Juga: Erick Thohir Berduka Rizal Ramli Meninggal Dunia: Sungguh, Banyak Belajar dari Beliau
Gempa tersebut mengakibatkan tsunami setinggi kurang lebih 5 meter di Ishikawa dan dan setinggi meter di Yamagata, Niigita, dan Toyama. Selain itu gempa ini juga mengakibatkan sekitar 36.000 rumah di Prefektur Ishikawa dan Toyama mengalami mati listrik.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, sekitar 1.000 anggota pasukan pertahanan Jepang kini berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak gempa.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang menyatakan ada 1.315 Warga Negara Indonesia yang tinggal di Prefektur Ishikawa dan terdampak gempa.
Baca Juga: Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,9 Rabu Pagi Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi menyatakan: "Sebagai catatan terdapat 1.315 orang WNI di Prefektur Ishikawa".
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, Rabu (3/1/2024) tidak ada informasi adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban meninggal.
Menurut catatan perwakilan RI di Jepang, terdapat 114 orang WNI yang berada di shelter tempat perlindungan, yang tersebar di tiga titik, yaitu 53 orang di Ogi, 25 orang di Suzu, dan 27 orang di Saikai.
Didapat informasi baru bahwa sejumlah WNI yang berada di shelter membutuhkan bantuan logistik, sebelumnya mereka kesulitan berkomunikasi karena gangguan jaringan .
Dihimbau agar WNI di Jepang terus waspada pasca terjadinya gempa, meski otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami, namun tetap memperingatkan kemungkinan gempa susulan dalam sepekan ke depan.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: KBRI Tokyo