Senin, 05 MEI 2025 • 08:42 WIB

Trump Picu Kontroversi usai Unggah Foto AI Dirinya sebagai Paus

Author

Nizar Yanuar

INDOZONE.ID - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mencuri perhatian publik setelah mengunggah foto AI dirinya sebagai Paus.

Unggahan ini memicu perdebatan luas dan menimbulkan kontroversi terutama karena dilakukan menjelang pertemuan penting para kardinal yang akan memilih pemimpin baru Gereja Katolik.

Trump, yang bukan penganut Katolik dan jarang terlihat menghadiri ibadah, mengunggah gambar tersebut di platform media sosial miliknya, Truth Social, pada Jumat (2/5/2025) malam.

Dalam gambar tersebut, Trump tampak serius duduk di kursi bergaya klasik, mengenakan jubah putih dan mahkota paus, serta mengangkat telunjuk kanannya. Tak lama kemudian, gambar itu dibagikan ulang oleh akun resmi Gedung Putih di platform X.

Trump unggah foto AI diri sendiri jadi Paus ini hanya berselang beberapa hari setelah ia menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, yang wafat dalam usia 88 tahun.

Banyak pihak menilai gambar tersebut sebagai bentuk satir, namun tak sedikit yang menanggapi dengan serius.

Tak butuh waktu lama, reaksi foto AI Trump jadi Paus pun membanjiri media sosial, terutama dari kelompok konservatif anti-Trump.

Salah satu kelompok yang menyebut diri sebagai “Republikan pro-demokrasi” menyatakan bahwa gambar tersebut merupakan penghinaan terhadap umat Katolik dan bentuk ejekan terhadap kepercayaan mereka.

Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, saat dikonfirmasi dalam konferensi pers terkait proses pemilihan Paus baru yang dimulai 7 Mei mendatang, memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai berita foto AI Trump jadi Paus tersebut.

Ini bukan kali pertama Trump membuat heboh lewat unggahan visual buatan AI. Pada Februari lalu, ia juga mengunggah gambar AI lain yang memperlihatkan dirinya memakai mahkota raja dengan keterangan “PENERAPAN TARIF KEMACETAN SUDAH BERAKHIR. Manhattan, dan seluruh New York, TELAH DISELAMATKAN. HIDUP SANG RAJA!”

Di tengah kontroversi foto AI Trump jadi Paus, sekelompok pendukungnya tetap menunjukkan dukungan.

Di klub golf miliknya di West Palm Beach pada Sabtu pagi, seorang pendukung bernama Debbie Macchia (60), mengatakan, “Menurut saya itu cuma lelucon. Tapi saya juga paham kenapa banyak yang tersinggung, hal-hal suci sebaiknya memang tidak dijadikan bahan bercanda.”

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.