Sementara untuk rentang waktu pengobatan yang harus dijalani Paus Frasnsiskus, dokter menyebutkan masih belum dapat memberikan pernyataan resminya.
Namun, dokter memperkirakan bahwa Paus kemungkinan akan menghadapi proses pemulihan yang panjang dan penuh tantangan, mengingat usianya dan kondisi medis lainnya yang sudah ada sebelumnya.
Paus juga diumumkan akan kembali absen untuk ke-empat kalinya dalam melewatkan doa mingguan bersama para peziarah pada hari Minggu (9/3/2025) karena masih harus menjaga kestabilan kesehatannya.
Paus Fransiskus diketahui memang telah mengalami beberapa gangguan kesehatan dalam dua tahun terakhir dan rentan terhadap infeksi paru-paru karena pernah menderita pleuritis saat muda, sehingga menyebabkan sebagian paru-parunya harus diangkat.
Penulis: Sekar Andini Wibisono Putri
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters