INDOZONE.ID - Tentara Israel menangkap 64 warga Palestina, termasuk anak-anak yang baru berusia 7 tahun.
Penangkapan dilakukan saat penggerebekan pada Senin (20/1/2025) di wilayah timur Qalqilya, Tepi Barat bagian utara.
Penangkapan terjadi sehari setelah Israel membebaskan 90 tahanan Palestina berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan faksi-faksi perlawanan di Jalur Gaza, yang mengakhiri genosida selama 15 bulan di wilayah tersebut.
Pasukan Israel memasuki Kota Azzun, dan memaksa para pemilik toko untuk menutup usaha mereka, kata jurnalis sekaligus aktivis, Fares Al-Azzouni, kepada Anadolu mengutip Antara, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Hari Pertama Gencatan Senjata Gaza, 3 Sandera Israel Dibebaskan dan 90 Tahanan Palestina Dilepaskan
“Pasukan Israel menyerbu rumah-rumah dan sebuah masjid, lalu menahan 64 warga, termasuk anak-anak,” kata Al-Azzouni, seraya menambahkan bahwa salah seorang anak yang ditahan berusia tujuh tahun.
Mereka yang ditahan itu dipaksa untuk berbaring tengkurap di sebuah alun-alun publik sebelum digiring berjalan berbaris dengan tangan mereka diletakkan di bahu orang di depannya sambil menundukkan kepala, kata Al-Azzouni.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu: Israel Berhak Lanjutkan Perang jika Diperlukan dengan Dukungan AS
Para tahanan kemudian dibawa ke kamp militer di pintu masuk utara kota tersebut.
Bentrokan pecah selama penggerebekan, dengan pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata di kawasan permukiman, ungkap aktivis Palestina itu.
Ia juga menyebutkan bahwa tiga warga Palestina dirawat di rumah sakit setelah diduga dipukuli oleh tentara Israel di pintu masuk utara Azzun pada Minggu malam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara