Kondisi Erupsi di Gunung Semeru, Lumajang.
INDOZONE.ID - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi, Selasa (21/1/2025) membuat petugas mengimbau warga untuk waspada dengan adanya potensi lahar.
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. terjadi erupsi di Gunung Semeru.
Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Yudhi Cahyono mengatakan, pihaknya mengaku sudah melakukan pemantauan dan mengimbau warga untuk berhati-hati, khususnya di wilayah aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Ia menambahkan warga untuk waspada dengan adanya potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
"Memang tadi terjadi erupsi Gunung Semuru sekitar pukul 6, untuk ketinggiannya itu memang tidak teramati karena tertutup dengan awan," kata Yudhi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Kondisi Erupsi di Gunung Semeru, Lumajang, Selasa (21/1/2025).
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Muntahkan Lava Sejauh 1,5 Km
"Nah, untuk dari BPBD sendiri, memang tidak ada rekomendasi, cuma himbauan saja. Himbauan, karena kan memang ada penambang, terutama di Besuk Kobokan, di daerah Besuk Sat, agar penambang lokal itu menjauh," sambungnya.
Lebih lanjut kata Yudhi, BPBD Lumajang juga mengimbau warga yang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
"Karena berpotensi terlanda lahar perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG)," ucapnya.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Bikin Tenda Hajatan Ambruk di Jember, Warga Tetap Gelar Acara Pernikahan
"Kami juga mengimbau warga, untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas. Juga tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," imbuhnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Narasumber