Logo Apple (REUTERS/Mike Segar)
INDOZONE.ID - Pemerintah Irlandia sedang mengalami tantangan dalam menggunakan dan mengelola dananya yang berlimpah.
Total dana yang hendak dikelola itu, mencapai lebih dari €44,1 miliar (sekira Rp742 triliun) untuk beberapa tahun ke depan.
Ilustrasi logo Apple. (REUTERS/Gonzalo Fuentes)
Kekayaan Irlandia yang melimpah akan bertambah sebesar €14,1 miliar (sekira Rp237 triliun). Ini berkat keputusan mendadak pengadilan Uni Eropa, memerintahkan Irlandia mengambil dana yang telah lama diperdebatkan dari raksasa teknologi Apple.
Anak perusahaan Apple di Irlandia, memiliki keuntungan global yang diperoleh di luar Amerika Serikat (AS) dari 2004 hingga 2014.
Namun, perusahaan tersebut tidak membayar pajak kepada pemerintah yang menumpuk hingga mencapai nominal uang tersebut.
Baca Juga: Polisi Beberkan Modus Si Kembar: Tawarkan Produk Apple 30% Lebih Murah
Pada 2021, saat pemerintahan Joe Biden serta Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) bersama-sama mendorong yurisdiksi pajak rendah, seperti di Irlandia, untuk menaikkan tarifnya mendekati norma internasional sekitar 25 persen, negara tersebut menahan diri hingga mereka mendapatkan komitmen untuk membatasi kenaikan tersebut pada 15 persen.
Perubahan ini mulai berlaku di Irlandia pada 1 Januari, meningkatkan jumlah yang dibayarkan oleh lebih dari 1.800 perusahaan multinasional, sebagian besar dari Amerika Serikat.
IDA Ireland, lembaga negara yang bertugas menarik perusahaan asing, justru terus mencatat kesuksesan demi kesuksesan.
Saat ini, Apple diperkirakan menjadi pembayar pajak terbesar di Irlandia, diikuti oleh Microsoft, Google, Meta, dan X di Dublin; Medtronic di Galway; serta Pfizer, Eli Lilly, Merck, dan produsen obat Amerika lainnya di Cork, yang juga merupakan rumah bagi Apple dan 6.000 karyawannya di Irlandia.
Kebutuhan masyarakat makin berkembang seiring berkembangnya zaman, tidak terkecuali di Irlandia.
Itu menyebabkan tuntutan publik yang makin besar di berbagai sektor, mencakup perumahan, layanan medis, transportasi umum, sekolah, guru, pengasuhan anak terjangkau, serta infrastruktur air dan listrik yang lebih kuat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Politico.com