Kategori Berita
Media Network
Senin, 23 DESEMBER 2024 • 13:44 WIB

Siklon Chido Melanda Mozambik, 94 Orang Tewas dan Kerusakan Meluas

Menurut para ahli, Siklon Chido terbentuk akibat suhu air Samudra Hindia yang lebih hangat, yang dipicu oleh dampak perubahan iklim.

INDOZONE.ID - Siklon Chido yang melanda wilayah Samudra Hindia minggu lalu, dan telah menyebabkan setidaknya 94 orang tewas di Mozambik, menurut laporan badan manajemen bencana negara tersebut. Angka korban tewas ini meningkat signifikan dari 76 yang dilaporkan sebelumnya.

Siklon yang menghancurkan wilayah kepulauan Prancis Mayotte sebelum bergerak menuju daratan Afrika ini, juga menyebabkan kerusakan besar, dengan lebih dari 110.000 rumah di Mozambik rusak parah.

Bencana alam ini terjadi saat yang sulit bagi Mozambik, yang tengah menghadapi krisis pasca-pemilu yang penuh gejolak. Pemilu yang diwarnai tuduhan kecurangan antara partai berkuasa dan oposisi, semakin memperburuk kondisi politik negara tersebut.

Siklon Chido, yang mencapai kecepatan angin 260 km/jam, dan menurunkan hujan setinggi 250 mm dalam sehari, menghancurkan wilayah utara Mozambik, khususnya provinsi Cabo Delgado yang sudah dilanda kerusuhan akibat pemberontakan Islamis.

Baca Juga: Tragedi Serangan Pasar Natal di Jerman: Kronologi dan Dampaknya

Lebih dari 500.000 orang dari total 620.000, yang terdampak berada di wilayah utara, dengan Cabo Delgado menjadi yang paling parah terdampak.

Di distrik Mecufi, gambar yang diambil oleh UNICEF menunjukkan kerusakan yang parah, termasuk atap masjid, yang hancur akibat angin kencang. Perubahan iklim juga diyakini memperburuk intensitas siklon ini.

Kehidupan di Mozambik semakin sulit, dengan lebih dari 130 orang tewas akibat protes terhadap kemenangan pemilu Daniel Chapo, calon presiden dari partai Frelimo.

Protes tersebut menyebabkan kerusuhan yang melumpuhkan pusat-pusat kota, dengan beberapa pembangkit listrik terpaksa dihentikan. Polisi dikabarkan menggunakan peluru tajam untuk meredam demonstrasi.

Sementara itu, Mayotte juga mengalami kerusakan parah akibat siklon ini, dengan 35 orang tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka. Keberadaan banyak migran tanpa dokumen dari kepulauan Komoro di Mayotte, memperburuk situasi. Mengingat, banyak daerah kumuh di Mayotte yang rata akibat badai.

Siklon Chido terus bergerak menuju Malawi, yang meskipun kekuatannya berkurang, tetapi menyebabkan 13 kematian dan hampir 30 orang luka-luka. Bencana ini terjadi di tengah salah satu kekeringan terburuk yang melanda Afrika Selatan dalam seratus tahun terakhir, dan semakin menambah beban bagi kedua negara.

Baca Juga: Anggota Parlemen Taiwan Terlibat Adu Argumen Terkait RUU Kontroversial

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Japan Today

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Siklon Chido Melanda Mozambik, 94 Orang Tewas dan Kerusakan Meluas

Link berhasil disalin!