Kategori Berita
Media Network
Minggu, 20 OKTOBER 2024 • 21:00 WIB

Intelijen Korsel Ungkap Korea Utara Kirim 1.500 Tentara untuk Bantu Rusia di Perang Ukraina

Dokumen Badan Intelijen Nasional yang dirilis pada 18 Oktober 2024 menunjukkan citra satelit Airbus Defence and Space dari fasilitas militer Rusia di Khabarovsk.

INDOZONE.ID - Badan intelijen Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara diduga telah mengirim pasukan untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina. Jika terbukti benar, ini akan menjadi eskalasi serius yang melibatkan negara ketiga dalam konflik tersebut, yang kemungkinan memperparah ketegangan antara Korea Utara dan Barat.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) menyatakan bahwa kapal-kapal angkatan laut Rusia memindahkan sekitar 1.500 pasukan khusus Korea Utara ke kota pelabuhan Vladivostok antara 8 hingga 13 Oktober.

Lebih banyak pasukan Korea Utara diperkirakan akan segera dikirim. Pasukan tersebut dilaporkan mengenakan seragam militer Rusia, dilengkapi dengan senjata, dan memiliki dokumen identitas palsu.

Baca Juga: Macron Murka, Kecam Media Soal Kontroversi Pernyataannya Tentang Israel

Mereka saat ini berada di pangkalan militer di berbagai lokasi Rusia, termasuk Vladivostok, Ussuriysk, Khabarovsk, dan Blagoveshchensk. Setelah menyelesaikan pelatihan adaptasi, mereka kemungkinan akan dikerahkan ke medan pertempuran.

Dalam laporan NIS, juga ditampilkan foto satelit yang menunjukkan pergerakan kapal angkatan laut Rusia di dekat pelabuhan Korea Utara, serta kerumunan tentara Korea Utara di Ussuriysk dan Khabarovsk. Media Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara berencana mengirim total 12.000 tentara yang dibagi dalam empat brigade, meskipun NIS tidak dapat mengonfirmasi laporan ini.

Jika laporan ini dikonfirmasi, keterlibatan Korea Utara dalam perang akan menjadi yang pertama kalinya sejak Perang Korea pada 1950-53. Meskipun memiliki lebih dari 1,2 juta tentara, Korea Utara belum pernah berpartisipasi dalam konflik berskala besar sejak saat itu.

Baca Juga: Tiga warga Amerika Ditahan di Venezuela Terkait Dugaan Antipemerintah

Meski Rusia dan Korea Utara membantah keterlibatan militer ini, banyak ahli berspekulasi bahwa kesepakatan antara kedua negara mencakup imbalan berupa teknologi senjata canggih yang dapat meningkatkan kemampuan nuklir Korea Utara.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Aljazeera

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Intelijen Korsel Ungkap Korea Utara Kirim 1.500 Tentara untuk Bantu Rusia di Perang Ukraina

Link berhasil disalin!