INDOZONE.ID - Pasukan Ukraina telah mundur dari kota Vuhledar, yang terletak di puncak bukit strategis di Ukraina timur, setelah lebih dari dua tahun pertempuran sengit, demikian menurut pejabat militer pada hari Rabu.
Vuhledar, yang selama ini menjadi medan pertempuran utama bagi pasukan Ukraina, kini jatuh ke tangan Rusia seiring perang yang memasuki tahun ketiga. Pasukan Ukraina terus terdorong mundur di wilayah Donetsk timur.
Keberhasilan Rusia ini mengikuti kampanye pertempuran musim panas yang intens di sepanjang garis depan timur, di mana Kyiv kehilangan beberapa ribu kilometer persegi wilayah.
Pasukan Rusia semakin maju ke arah barat, menghancurkan kota-kota dan desa-desa dengan serangan rudal, bom, artileri, dan drone.
Baca Juga: Ratusan Rudal Hipersonik Iran Hujani Tanah Israel, Netanyahu: Mereka akan Membayarnya
Komando pasukan darat Khortytsia Ukraina, yang bertanggung jawab atas wilayah timur termasuk Donetsk, menyatakan melalui Telegram bahwa penarikan dari Vuhledar bertujuan untuk "melindungi personel dan peralatan militer."
Dalam pernyataannya, mereka mengungkapkan bahwa pasukan cadangan Rusia dikerahkan untuk melakukan serangan sayap guna menguasai kota, yang memaksa pasukan Ukraina mundur demi mencegah pengepungan.
Vuhledar, yang terletak di pertemuan dua jalan utama, memiliki kepentingan strategis karena ketinggian yang dominan dan kedekatannya dengan jalur kereta api, memberi Rusia perlindungan lebih besar terhadap logistik mereka serta pandangan yang lebih baik untuk menyerang pasukan Ukraina dan jalur suplai ke selatan.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Meningkat 3 Persen Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Israel
Keberhasilan merebut kota ini membawa Rusia semakin dekat ke pusat logistik penting, Pokrovsk.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: AP News