Sekjen PBB Antonio Guterres. (REUTERS/Andrew Kelly)
INDOZONE.ID - Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberi pernyataan resmi bahwa Pasukan Militer Israel (IDF) masuk dalam blacklist atau daftar hitam negara, bersamaan dengan Jihad Islam Palestina, dan kelompok Hamas yang dipandang sebagai organisasi yang turut membahayakan anak-anak di wilayah konflik. Pelanggaran lainnya karena menggunakan bom di daerah berpenduduk.
Tidak berhenti di situ, Gutteres meneruskan keputusan tersebut terhadap pertahanan Israel yakni Mayor Jenderal Hidai Zilberman di Amerika Serikat.
Gilad Erdan selaku Duta Besar Israel untuk PBB, turut memberikan pernyataan bahwa IDF digadang-gadang sebagai tentara paling bermoral di dunia.
Baca Juga: Serpihan Rudal Bertuliskan Made in India Ditemukan di Reruntuhakan Sekolah Milik PBB di Gaza
Gilad juga merasa tidak terima kemudian mengungkapkan kemarahannya atas keputusan PBB. Tampilan video tersebut siarkan oleh penyiar publik Israel KAN.
Informasi tersebut terus berlanjut dengan Yedioth Ahronoth dengan platform Ynet mengupayakan untuk membujuk Gutteres agar tidak memblacklist Israel, namun usaha tersebut gagal. Hal ini disampaikan oleh televisi Israel Channel 13.
“Satu-satunya orang yang masuk daftar hitam saat ini adalah Sekretaris Jenderal, yang keputusannya sejak perang dimulai, dan bahkan sebelumnya, memberikan penghargaan kepada teroris dan memberikan insentif kepada mereka untuk menggunakan anak-anak untuk aksi teror... Sungguh memalukan!" tutur Gilad Erdan yang disampaikan pada media.
Ungkap rasa kecewa, Gilad Erdan menyarankan pemerintah Israel agar menolak visa milik pejabat PBB serta seluruh badan-badan PBB yang terlibat, juga menyarankan agar pihak PBB tidak diperbolehkan bekerja di Tepi Barat.
Israel masuk daftar hitam, sama saja dengan terjun ke dalam "List of Shame" (Daftar Memalukan). Kekhawatiran Israel ini akan berimbas pada pasokan embargo senjata mereka.
Namun, upaya ini tidak menyurutkan tindakan Israel yang tetap melakukan aksi penyerangan brutal terhadap Palestina.
Tercatat 36.654 warga Palestina, termasuk 15.500 anak-anak dan 10.300 wanita, terbunuh dan 83.309 lainnya cedera.
Baca Juga: Menlu Retno Ungkap Kekejaman Israel, Indonesia Dorong Uni Eropa Akui Negara Palestina
Daftar hitam PBB ini bukan pertama kalinya, sebelumnya entitas yang tergabung dalam daftar hitam yakni Mali, Myanmar, Afghanistan, Yaman, Sudan, Somalia, dan Suriah. Sedangkan, blacklist untuk organisasi seperti Boko Haram, Al Shabaab, ISIS, dan Al Qaida.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Middle East Eye