Kategori Berita
Media Network
Senin, 03 JUNI 2024 • 21:00 WIB

Menlu Retno Ungkap Kekejaman Israel, Indonesia Dorong Uni Eropa Akui Negara Palestina

Menlu Retno Marsudi.

INDOZONE.ID - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyebut perilaku Israel saat ini berupaya meniadakan pengungsi di berbagai tempat. Kondisi ini disinyalir dengan melemahkan secara sistematis UNRWA, yang merupakan organisasi PBB yang bertugas mengurus pengungsi.

Didukung oleh pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan Two State Solution sudah tidak menjadi solusi, maka mimpi negara Palestina menjadi tidak ada.

"Dari kata itu berarti Palestina memang akan terus dihabisi, sehingga mimpi memiliki negara menjadi tidak ada, yang ada adalah one solution. Dan serangan ini terjadi di tengah baru keluarnya perintah dari Mahkamah Internasional", kata Menlu Retno di Balai Senat UGM, Senin, (3/6/2024).

Alumni UGM tersebut semakin kesar lantaran tanah Palestina semakin digerogoti, bahkan semakin menyempit. Ditambah penduduk terusir dan banyak yang dibunuh.

Baca Juga: Bikin Geram! Israel Ikutan Buat Tagar untuk Tandingi All Eyes on Rafah

Lembaga yang mengurus pengungsi seperti UNRWA pun diperlemah, yang membuat pengungsi tidak akan dapat kembali ke tanah mereka.

"Imbasnya, Gaza saat ini wilayah yang tidak layak ditinggali karena 70 persen infrastrukturnya tidak berfungsi," imbuh Retno.

"Saat perang 2014 puing-puing itu 2,4 juta ton, maka sekarang sudah 37 juta ton. Ini hanya menunjukkan betapa masifnya kerusakan diakibatkan oleh Israel," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Retno mengaku baru saja kembali dari Brussel, Belgia, untuk menghadiri pertemuan dengan Uni Eropa, dengan komitmen berada di garis depan membela Palestina.

Pada pertemuan itulah, Menlu mengungkap ada dua tujuan utama, yaitu agar Uni Eropa mengakui negara Palestina.

Baca Juga: Sebut Situasi Palestina Memburuk, Menlu RI Retno : Negara Eropa Harus Dukung Peran UNWRA Sebagai Tameng Kekacauan

Karena sejauh ini, baru ada 144 negara dari 193 negara yang ada di PBB telah mengakui negara Palestina, yaitu terbarunya pengakuan dari Norwegia, Irlandia, dan Spanyol.

"Indonesia bersama 80 negara  yang sudah mengakui negara Palestina sejak 1988, atau tepatnya setelah pada November 1988 memproklamasikan Palestina sebagai negara," tandasnya.

Dengan begitu, Menlu Retno berharap di bulan-bulan kedepan akan ada beberapa negara lain terutama Uni Eropa lain untuk segera mengakui Palestina.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Menlu Retno Ungkap Kekejaman Israel, Indonesia Dorong Uni Eropa Akui Negara Palestina

Link berhasil disalin!