INDOZONE.ID - Kemenangan Vladimir Putin dalam pilpres Rusia 2024 tengah menjadi sorotan di dunia. Dirinya berhasil mengamankan kuasanya untuk enam tahun ke depan hingga 2030.
Putin berhasil meraih dukungan telak dari rakyat Rusia sebesar 87 persen. Kemenangan yang ketiga ini tentunya memancing penasaran, bagaimana Putin bisa berkuasa dan memimpin Rusia kembali.
Melansir dari Deutsche Welle, peneliti dari Institut Penelitian Perdamaian dan Kebijakan Keamanan Universitas Hamburg, Regina Heller melihat Putin masih bisa berkuasa di Rusia karena berbagai alasan. Salah satunya stabilitas ekonomi Rusia yang dinilai cukup kuat meski ditekan berbagai sanksi dari negara-negara barat.
Baca Juga: Vladimir Putin Diduga Jadi Dalang Kematian Alexei Navalny, Aktivis Pengkritiknya
Walaupun dihujam sanksi, pertumbuhan ekonomi Rusia malah meningkat 2,6 persen menurut lembaga moneter internasional (IMF). Hal ini terjadi karena Rusia masih bisa memperluas kerja sama ekonomi dengan beberapa negara tetangga dan Asia seperti China, India, Kazakhstan, Armenia dan Brasil.
Selain ekonomi, Regina juga menyoroti kemenangan telak Putin kali ini juga dari kebijakan terbarunya mengenai tanggapan sentimen anti pemerintah. Dalam peraturan baru ini, Putin memberlakukan hukuman penjara terhadap siapa pun yang menentang perang dan mengkritisi aksi militer Rusia.
"Apa yang sudah kita lihat adalah Putin akan terus mengobarkan perang dengan intensitas yang tidak berkurang, namun mungkin justru akan meningkatkan pertempuran," kata Regina.
Baca Juga: Putin Ancam Perang Nuklir Kepada Nato Jika Kirim Pasukan ke Ukraina
Pakar Eropa Timur, Hans Henning Schrodinger juga melihat kemenangan Putin terjadi karena adanya upaya pembungkaman terhadap kritik yang dinilai tidak sejalan dengannya.
Tahun lalu, Putin berhasil mengembalikan kestabilan Rusia dari krisis pemberontakan yang dipimpin Yeggeny Prigozhin, orang kepercayaan Putin. Namun Prigozhin dilaporkan tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat.
ruBaca Juga: Rusia dan China Putuskan Berhenti Gunakan Dolar AS dalam Perdagangan: Langkah Mendebarkan dalam Geopolitik Global
kritikus Putin, Alexei Navalny juga dilaporkan meninggal di penjara saat dirinya menjalani hukuman atas tuduhan penipuan, penghinaan dan ekstrimisme.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Deutsche Welle