PBB Perkirakan Gaza akan Alami Kelaparan pada Mei Mendatang

Anak-anak di Gaza mengantre makanan

INDOZONE.ID - Kelaparan akan segera terjadi dan kemungkinan besar akan terjadi pada bulan Mei di Gaza utara dan dapat menyebar ke seluruh daerah tersebut pada bulan Juli, sebuah laporan oleh PBB mengatakan pada hari Senin (18/3), setelah lebih dari lima bulan perang yang telah menghancurkan wilayah Palestina dan memotong pasokan bantuan pangan.

Malnutrisi dan kerawanan pangan mungkin telah melampaui tingkat kelaparan di bagian utara Gaza, dan tingkat kematian akibat kelaparan kemungkinan akan segera terjadi, demikian laporan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC).

Penilaian tersebut - sebuah skala yang digunakan oleh badan-badan PBB, badan-badan regional dan kelompok-kelompok bantuan yang menetapkan standar global untuk mengukur krisis pangan - muncul di tengah tekanan global terhadap Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke daerah kantong yang berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut.

Baca Juga: Viral Ibadah Umat Kristen di Rumah di Balaraja Dibubarkan Warga, Simak Faktanya

Sekitar 300.000 orang telah terputus akibat pertempuran di bagian utara.

Uni Eropa menuduh Israel pada hari Senin memprovokasi kelaparan dan menggunakan kelaparan sebagai senjata perang - klaim yang dibantah oleh Israel, dengan mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil dan hanya ingin menghabisi gerakan militan Islam Hamas.

IPC menggunakan serangkaian kriteria teknis yang kompleks. Peringatan paling ekstremnya adalah Fase 5, yang memiliki dua tingkatan, bencana dan kelaparan.

Baca Juga: Kemnaker: Ojol dan Kurir Berhak Terima THR Tahun 2024

Kelaparan dinilai ketika setidaknya 20 persen dari populasi menderita kekurangan pangan yang ekstrem, dengan satu dari tiga anak mengalami kekurangan gizi akut dan dua orang dari setiap 10.000 orang meninggal setiap hari karena kelaparan atau kekurangan gizi dan penyakit.

Di Gaza utara, "tren kenaikan angka kematian non-trauma juga diperkirakan akan semakin cepat, sehingga ambang batas kelaparan kemungkinan besar akan segera terlewati," kata IPC.

"Jendela kelaparan telah tertutup, dan itu terjadi dengan sangat, sangat cepat," kata Arif Husain, kepala ekonom Program Pangan Dunia (WFP), kepada Reuters.

Baca Juga: Dewan Pers Putuskan Tempo Harus Minta Maaf ke Menteri Bahlil

Studi tersebut mengatakan bahwa jumlah orang yang diproyeksikan mengalami "bencana kelaparan" di seluruh wilayah yang terkepung antara saat ini dan pertengahan Juli telah meningkat hampir dua kali lipat menjadi lebih dari 1,1 juta orang, atau sekitar separuh dari jumlah penduduk sejak terakhir kali IPC melaporkannya pada bulan Desember, saat kelaparan mencapai rekor tertinggi.

Dalam skenario terburuk, Gaza tengah dan selatan juga menghadapi risiko kelaparan pada bulan Juli, kata IPC.

Writer: Ananda F.L

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators