INDOZONE.ID - Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Senin, 26 Februari bahwa gencatan senjata di Gaza dapat dimulai pada awal minggu depan.
Dikutip dari Aljazeera, Kamis (29/02/2024) Mengatakan bahwa Israel siap untuk menghentikan operasi selama bulan Ramadan sebagai bagian dari kesepakatan apa pun.
Perwakilan negara dari Amerika Serikat, Mesir, Perancis, Qatar, dan negara-negara lain telah bertindak sebagai perantara bagi Israel dan Hamas, berupaya menghentikan pertempuran dan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Baca Juga: Ratusan Kader dan Caleg NasDem Geruduk Kantor Kecamatan Sumbersari, Ada Apa?
Para mediator berharap untuk mencapai kesepakatan sebelum dimulainya bulan suci Ramadan sekitar dua minggu lagi.
“Bulan Ramadan sebentar lagi akan datang, serta sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka tak akan lakukan aktivitas selama bulan Ramadhan, dengan begitu memberikan kami waktu agar membebaskan semua sandera,” kata Joe Biden.
Biden dengan tegas mendukung Israel meskipun jumlah korban tewas dalam serangan di Gaza meningkat, setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Baca Juga: Satpol PP Kota Surabaya Kembali Bertindak Tegas dengan Penyegelan Ulang Kios Para Pedagang Nekat
Namun dia telah meningkatkan tekanan pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membatasi korban sipil, khususnya dalam rencana serangan Israel di Rafah.
Israel telah “membuat komitmen” untuk mengevakuasi sebagian besar wilayah Rafah sebelum mereka “pergi dan menghancurkan sisa wilayah Hamas,” tambah Biden.
Akan tetapi secara keseluruhan Joe Biden menyatakan bahwa “satu-satunya cara Israel bertahan” adalah dengan mencapai kesepakatan yang memberikan “perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina.”
Baca Juga: Capai Angka 85,6 Persen, Tingkat Partisipasi Pemilih di Kota Parepare Naik 10 Persen
Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Netanyahu, Biden mengatakan kepada Meyers bahwa jika Israel melanjutkan “pemerintahan mereka yang sangat konservatif… mereka akan kehilangan dukungan dari seluruh dunia.”
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera