Israel Ajukan Proposal Gencatan Senjata Tanpa Akhiri Perang

Tank israel di dekat perbatasan Gaza

INDOZONE.ID - Israel dilaporkan tengah mempersiapkan proposal untuk melakukan gencatan senjata selama dua bulan. Rencana ini bertujuan untuk membebaskan para tawanan perang tanpa mengakhiri perang di Gaza.

Menurut laporan Al Jazeera, rencana ini dibuat karena adanya tekanan pembebasan para tawanan, serta meningkatnya serangan di Gaza terhadap Israel.

Situs web milik Amerika, Axios, menyebut para pejabat Israel telah mengajukan tawaran tersebut kepada Hamas melalui Qatar dan Mesir sebagai mediator.

Channel 13 juga melaporkan kesepakatan yang diajukan oleh Israel terdiri dari tiga hingga empat tahap pembebasan tawanan.

Israel juga berjanji akan menarik tentaranya di beberapa wilayah perang di Gaza, namun perang akan tetap berlanjut.

Baca Juga: Hari Paling Mematikan Bagi Militer Israel, 24 Tentara Terbunuh Hanya dalam Sehari

Sementara itu, Amerika disebut akan mendukung penuh gencatan senjata di Gaza agar para tahanan dibebaskan dan bantuan kemanusiaan masuk.

"Diskusi itu sangat serius dan mencoba mendapat kesepatakan sandera lain," kata juru bicara Amerika, John Kirby.

Sebagai pihak mediator, Qatar juga dilaporkan terlibat dalam upaya mediasi antara Hamas dan Israel terkait konflik Gaza.

"Upaya mediasi antara Palestina dan Israel masih berlangsung dan tidak akan berhenti, terlepas dari keadaan di lapangan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Majed Al-Ansari.

Apa isi perjanjian yang Diajukan oleh Israel terhadap Hamas?

Berdasarkan laporan Al Jazeera, Israel mengajukan proposal pembebasan tawanan yang dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama membebaskan tahanan wanita yang berusia di atas 60 tahun.

Kedua, penyerahan tentara pria dan wanita yang dianggap bukan tentara oleh Hamas. Terakhir, pembebasan tentara laki-laki yang tersisa di Gaza.

Sebagai gantinya, Israel akan menarik seluruh tentaranya di beberapa wilayah di Gaza, sehingga warga Palestina bisa kembali ke rumah.