INDOZONE.ID - Di tengah ketidakpastian di jalur perdagangan global, kapal kargo Rusia terus melibas Laut Merah tanpa kendala.
Berbeda dengan nasib perusahaan-perusahaan Barat, yang terpaksa menghadapi tantangan besar.
Kapal-kapal Rusia dan China lancar melintasi Selat Bab El-Mandeb, sedangkan perusahaan Barat harus memutar jalur di sekitar Benua Afrika dengan biaya tambahan yang signifikan.
Menurut laporan terbaru dari Bloomberg hingga 14 Januari, pengiriman ekspor minyak mentah Rusia melalui Laut Merah mengalami lonjakan mencengangkan.
Baca Juga: Perusahaan Pelayaran Jepang Hindari Rute Laut Merah Akibat Konflik yang Terus Menegang
Jumlahnya meningkat 20 kali lipat dari 166.000 barel per hari menjadi 3,45 juta barel per hari. Keberhasilan ini bahkan melampaui target OPEC+.
Tidak hanya Rusia, kapal-kapal dari China dan Singapura juga melintasi Laut Merah tanpa hambatan.
Baca Juga: Houthi Yaman Blokir Laut Merah, Pendapatan Terusan Suez Mesir Turun 40%
Sementara itu, perusahaan besar seperti BP, Maersk, Hapag-Lloyd, MSC, dan Torm telah mengambil tindakan pencegahan dengan menghentikan atau mengalihkan transitnya melalui Laut Merah, menghadapi ketegangan keamanan.
Kapal-kapal dari negara non-Barat, termasuk Rusia dan China, tampaknya terhindar dari ancaman pembajakan yang dihadapi oleh kapal-kapal Barat, terutama yang terafiliasi dengan Amerika dan Israel.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bloomberg