Terusan Suez. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
INDOZONE.ID - Konflik jalur pelayaran di Laut Merah berimbas pada pemasukan Terusan Suez di Mesir. Menurut laporan Reuters, pendapatan menurun hingga 40% dibanding tahun lalu. Penutupan jalur tersebut menyebabkan kapal-kapal pengirim barang mengalihkan rute tanpa melewati terusan ini.
Bahkan dalam periode 1 Januari hingga 11 Januari tahun ini, jumlah lalu lintas kapal di terusan Suez turun hingga 30% dibanding tahun lalu.
Hanya ada 544 kapal yang lewat di tahun 2024. Angka ini turun dari tahun sebelumnya di periode sama yang tercatat ada sekitar 777 kapal melewati terusan Suez.
Baca Juga: Ketua Houthi Yaman Sebut Resolusi PBB Terkait Konflik di Laut Merah Hanya 'Permainan Politik'
Padahal Terusan Suez merupakan pendapatan utama devisa Mesir. Terusan ini juga menjadi jalur utama bagi sekitar 12% perdagangan dunia. Jalur tersebut menghubungkan antara Asia Eropa lewat Laut Mediterania ke Laut Merah yang membelah tanah genting Suez antara Afrika dan Asia.
Saat ini jalur utama menuju Terusan Suez tengah diblokir oleh kelompok Houthi sebagai aksi dukungan terhadap Palestina dalam perang Gaza. Kelompok tersebut tak segan-segan menyerang kapal-kapal dari Israel atau yang memiliki hubungan dengan Israel. Mereka mengancam akan terus menyerang kapal yang melewati Laut Merah sampai konflik Gaza mereda.
Baca Juga: Anggota Dewan Keamanan PBB Turun Tangan, Minta Houthi Yaman Stop Serang Kapal Di Laut Merah
Mau tak mau, beberapa perusahaan harus tetap melanjutkan perjalanan melewati rute lebih jauh dari biasanya. Sebab situasi ini menyebabkan Terusan Suez tak bisa dijangkau oleh kapal-kapal lewat kawasan Laut Merah. Perusahaan pengiriman harus rela merogoh kocek lebih banyak serta memakan waktu lebih panjang.
Menghadapi serangan Houthi, Amerika bersama sekutunya membentuk koalisi gabungan dengan beberapa negara untuk berpatroli di kawasan Laut Merah dan mencegah serangan kelompok Houthi.
Penulis: Gina Nurulfadilah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters