INDOZONE.ID - Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran, didakwa melakukan 27 pelanggaran dalam penyelidikan korupsi, kata badan antikorupsi pada Kamis (18/1/2024).
Dalam surat pengunduran diri yang tertulis Selasa namun diterbitkan oleh kantor perdana menteri pada hari Kamis, Iswaran mengatakan dia menolak tuduhan tersebut dan “sekarang akan fokus membersihkan nama saya”.
Iswaran ditangkap pada Juli tahun 2023 karena diduga menerima siap senilai S$384.340,98 dari Ong Beng untuk kepentingan bisnisnya.
Baca Juga: Hari Ini Polisi Periksa Firli Bahuri di Kasus Pemerasan, Polisi: Pemeriksaan Tunggal
Lembar tagihan menunjukkan bantuan tersebut termasuk tiket pertandingan sepak bola, musikal, penerbangan dengan pesawat pribadi Ong, dan tiket ke Grand Prix Formula 1 Singapura. Iswaran adalah penasihat komite pengarah Grand Prix, sementara Ong memiliki hak balapan.
Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB) mengatakan Iswaran menghadapi total 27 dakwaan, termasuk korupsi dan menghalangi jalannya keadilan.
Ia akan mendapat denda hingga S$100.000 atau menghadapi hukuman tujuh tahun penjara apabila terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
Baca Juga: Makin Mesra, Rusia-Korea Utara Perdalam Kerja Sama Militer
Belum ada tanggapan dari kantor Ong terhadap email yang memintar komentar terkait kasus ini. Ong juga ditangkap pada Juli tahun 2023 sebagai bagian dari penyelidikan korupsi. Namun ia belum didakwa.
Singapura adalah negara Asia yang jarang terlibat kasus korupsi. Pemerintahannya bersih dan jarang terpengaruh oleh korupsi serta skandal yang melibatkan para pemimpin politik. Kasus Iswaran ini tentu membuat Singapura tercoreng.
Pegawai negeri di Singapura digaji tinggi untuk mencegah pegawainya korupsi. Gaji tahunan banyak menteri kabinet melebihi S$1 juta.
Transparency International menempatkan Singapura sebagai negara kelima yang paling tidak korup, dalam Indeks Persepsi Korupsi Internasional dari 180 negara pada tahun 2022.
Kasus korupsi yang melibatkan seorang menteri terakhir kali terjadi pada tahun 1986. Pada saat itu menteri pembangunan nasional diperiksa karena diduga menerima suap. Namun sang menteri meninggal dunia sebelum dia didakwa di pengadilan.
Writer: Ananda Fachreza Lubis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters