Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 JANUARI 2024 • 10:57 WIB

Arab Saudi Siap Mengakui Kedaulatan Israel, tapi dengan 1 Syarat Ini!

Bendera Arab Saudi. (REUTERS/Huseyin Aldemir)

INDOZONE.ID - Menteri luar negeri Arab Saudi mengatakan pada Selasa (16/1/2024) bahwa kerajaannya bisa mengakui kedaulatan Israel sebagai sebuah negara.

Akan tetapi, kesepakatan komprehensif itu dapat tercapai ketika perang antara Israel dan Hamas mampu mereda di masa mendatang.

“Kami setuju bahwa perdamaian regional mencakup perdamaian bagi Israel, namun hal itu hanya dapat terjadi melalui perdamaian bagi Palestina melalui negara Palestina,” kata Pangeran Faisal bin Farhan pada panel di Forum Ekonomi Dunia di Davos.

Ketika ditanya apakah Arab Saudi akan mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian politik yang lebih luas, dia menjawab: “Tentu saja.”

Baca Juga: Terjadi Lagi, Dua Pesawat Tabrakan di Landasan Pacu Bandara Jepang

Pangeran Faisal mengatakan menjaga perdamaian regional melalui pembentukan negara Palestina adalah “sesuatu yang telah kami kerjakan bersama pemerintah Amerika Serikat (AS), dan ini lebih relevan dalam konteks Gaza”.

Mendapatkan kesepakatan normalisasi dengan Arab Saudi akan menjadi hadiah utama bagi Israel setelah Israel menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko, dan dapat mengubah geopolitik Timur Tengah.

Kerajaan Muslim Sunni, negara paling kuat di dunia Arab dan rumah bagi situs-situs paling suci dalam Islam, memiliki pengaruh keagamaan yang besar di seluruh dunia.

Setelah meletusnya perang pada bulan Oktober lalu antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas yang menguasai Gaza.

Baca Juga: Jasad Wanita Ditemukan di Dalam Peti Kemas di Tanjung Priok, Kondisinya Bikin Merinding!

Arab Saudi lalu membekukan rencana kerajaan yang didukung AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, kata dua sumber yang mengetahui pemikiran Riyadh, dalam penataan ulang yang cepat prioritas diplomasinya.

Kedua sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa akan ada penundaan dalam perundingan yang didukung AS mengenai normalisasi hubungan Saudi-Israel, yang dipandang sebagai langkah penting bagi kerajaan tersebut untuk mengamankan apa yang mereka anggap sebagai imbalan nyata dari pakta pertahanan AS.

Sebelum tanggal 7 Oktober, ketika pejuang Hamas yang didukung Iran melancarkan serangan terhadap Israel selatan, baik pemimpin Israel maupun Arab Saudi telah memberi isyarat bahwa mereka terus bergerak menuju pembentukan hubungan diplomatik yang dapat mengubah Timur Tengah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Arab Saudi Siap Mengakui Kedaulatan Israel, tapi dengan 1 Syarat Ini!

Link berhasil disalin!