INDOZONE.ID - Putra tertua Wael Al-Dahdouh, Hamzah Al-Dahdouh, terbunuh pada Hari Minggu (07/01/24) saat berkeliling dalam mobil oleh serangan rudal udara pasukan Israel di sekitar al Mawasi, area yang seharusnya aman di bagian barat daya.
Wael Al-Dahdouh merupakan seorang jurnalis juga Kepala Biro dari Al Jazeera di Gaza. Sedangkan Hamzah juga seorang jurnalis dari Al Jazeera.
“Hamzah bukanlah bagian dari diriku, dia adalah seluruh diriku, seluruh ragaku. Dia adalah jiwaku”, ucapnya dalam tangis saat menggenggam tangan Hamzah untuk terakhir kali.
Baca Juga: Diduga Ada Pelanggaran, Polisi yang Amankan Saipul Jamil Diperiksa Propam
Bukan pertama kalinya, Wael Al-Dahdouh telah kehilangan istri, anak perempuan (Sham, usia 7 tahun), anak laki-laki (Mahmoud, usia 15 tahun), dan seorang cucu laki-laki (Adam, usia 1 tahun).
Sebelumnya oleh serangan Pasukan Israel pada 25 Oktober 2023 lalu saat berada di rumahnya, kamp pengungsian Nuseirat. Serangan tersebut menyisakan anak laki-lakinya yang paling muda, Yehia (12) dengan luka parah di kepalanya.
Hamzah tidak sendiri dalam mobil saat mendapat serangan dari pasukan Israel, ia bersama Mustafa Thuraya, jurnalis Al Jazeera yang juga terbunuh dalam serangan tersebut.
Sedangkan dua rekan lainnya, Ahmed Al-Burash dan Amer Abu Amr, jurnalis dari Channel Televisi Palestine Today mengalami luka parah.
Baca Juga: Pedagang Semangka Tewas Disiram Air Keras di Jaktim, Ternyata Asmara Jadi Dalangnya
Istri Hamzah yang baru ia nikahi selama satu tahun, seketika pergi menuju pemakaman saat mendengar kabar kematian suaminya bersama saudara-saudaranya untuk melihat Hamzah terakhir kalinya sebelum dimakamkan.
Kondisi mobil sedan yang dikendarai oleh Hamzah dan rekan-rekannya hampir tidak berbentuk, terlihat hangus di semua bagian, bahkan bagian atap mobilnya juga hancur.
Hal ini menunjukkan bahwa betapa kuatnya tembakan rudal yang diberikan oleh pasukan Israel pada saat itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera