Jalan Empat Dusun di Asahan Sangat memprihatinkan, Netizen: Seingat Kami di Kampung Ktu Kan DPR Ado, Kepala Desa juga Rang Kayo!

Kondisi jalan utama Desa Sei Nangka Dusun 1, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Asahan, Sumatera Utara.

INDOZONE.ID - Ramai diperbincangkan postingan status akun fb bernama Dahniar yang memperlihatkan 4 foto jalan utama Desa Sei Nangka dusun 1, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara yang sangat memprihatinkan.

"Mohon maaf Yo saudara-saudaraku, tolong siapapun kamu atau dari partai mana pun kamu yg duduk di DPRD Asahan tolong kamu jalan kami ini, macam kolam ini wisata yg sering di lewati setiap saat di sei nangka dari dusun 1 2 3 4 tak pernah diperhatikan, desa kami ini seperti desa tertinggal dan terkucilkan (izin tag saudara-saudara),” isi status tersebut.

Baca Juga: Ganjar Puji Kerukunan Agama di Asahan, Sumut: Penting untuk Dijaga

Postingan tersebut langsung mengundang komentar yang beragam dari netizen salah satunya dari akun bernama Johan S. Matondang.

"Seingat kami di kampung itu kan DPR ado, kapalo desa yang baru dilantik pun orang Kayo dermawan, apo orang tu jalan sambil tutup Mato? Miris kali sunge nangko ni. Ondak kesana ketompat sanak sudaro pun jijik awak nengok jalannyo takut kami kereto bersih jadi kotor berlumpur. Memang tak ado malu nyo pejabat petinggi di desa tu Yo, KASIHAN,” komentarnya.

"Iyo botul sekali itu. Semoga Sudi kiranya mengulurkan tangan nya . Untuk membantu memperbaiki jalan kita ini bapak bapak yg berhati surga. Si apapun itu bapak bapak yg ingin mencalon DPRD yg ingin duduk maupun sudah duduk. Mohon kiranya memperhatikan masyarakat.yg sedang mengeluh masalah jalan kami ini bapak bapak yg berhati surg ,” komentar netizen lain.

Kondisi jalan utama Desa Sei Nangka Dusun 1, Kecamatan Sei Kepayang Barat, Asahan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Sosok Bos Penyelundup TKI Ilegal yang Tewas Tenggelam di Perairan Asahan, Diringkus Polisi

Diketahui jalan ini salah satu jalan utama penghubung antar dusun. Untuk wilayah geografis Desa Sei nangka terdiri 4 dusun yang mencapai 5.000 jiwa dan memiliki 3.000 daftar pemilihan tetap untuk pemilihan legislatif dan Presiden di tahun 2024.

Jalan yang dikeluhkan warga ini diketahui sudah bertahun-tahun tidak tersentuh pemerintah daerah maupun pemerintah desa, padahal untuk desa memiliki Dana Desa untuk infrastruktur namun tidak terlihat perubahan dengan hadirnya Dana Desa tersebut.