Kedutaan Besar Amerika Serikat di Irak.
INDOZONE.ID - Serangan roket udara ditembakkan ke kedutaan Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak pada Jumat (8/12/2023) pagi waktu setempat. Ledakan terdengar di dekat area diplomatik Zona Hijau di ibu kota Irak.
Dikutip dari Al-Jazeera, seorang pejabat keamanan Irak mengatakan bahwa ada 14 roket Katyusha yang ditembakkan. Beberapa di antaranya menghantam salah satu gerbang kedutaan Amerika Serikat, sementara yang lain jatuh ke Sungai Tigris.
Pejabat tersebut juga menambahi bahwa serangan roket menyebabkan kerusakan material, namun tidak menyebabkan korban jiwa.
Kedutaan besar AS mengkonfirmasi bahwa ada dua roket yang ditembakkan ke kompleks mereka pada pukul 4 pagi waktu setempat.
Baca Juga: Amerika Klaim Ada Campur Tangan Iran di balik Serangan Houthi di Laut Merah
Mereka beranggapan jika serangan tersebut diprakarsai oleh milisi yang berpihak dan didukung oleh Iran. Pihak Kedutaan Besar AS juga meminta pemerintah Irak melakukan segala cara untuk melindungi personel dan fasilitas mitra diplomatik dan koalisi negara mereka.
"Kami menegaskan kembali bahwa kami berhak untuk membela diri dan melindungi personel kami," pungkas mereka.
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani telah memerintahkan pasukan keamanan Irak untuk mengejar mereka yang berada di balik serangan kepada Kedutaan Amerika.
Al-Sudani menyebut bahwa tindakan ini merupakan terorisme yang merusak stabilitas, keamanan negeri, dan merusak reputasi politik negara tersebut.
Sebelumnya diketahui banyak kelompok-kelompok di Irak yang mendukung Palestina, telah menjanjikan pembalasan terhadap Israel dan sekutu dekatnya atas genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.
Menurut laporan, sejak perang Gaza Meletus, pasukan AS yang dikerahkan di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 66 kali dengan menyebabkan sekitar 60 personel terluka.
Baca Juga: Israel Klaim Kepung Gaza, AS Bakal Lindungi Tentaranya dan IDF dari Ancaman Iran
AS terkadang membalas serangan-serangan ini dan menuduh Iran sebagai dalang, yang secara aktif memfasilitasi serangan roket dan drone kepada pasukan AS.
Pada November lalu, Menteri Pertahanan AS menegaskan bahwa Amerika tidak mencari konflik dan tidak memiliki niat untuk terlibat dalam permusuhan dengan Iran. Dia juga menegaskan, serangan dari kelompok-kelompok yang didukung Iran terhadap pasukan AS tidak dapat diterima dan harus dihentikan.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran mengatakan bahwa tidak ada satu pun pihak Iran yang memberikan perintah kepada kelompok perlawanan manapun.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Irak ini.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera