Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, kembali memicu kemarahan Israel.
INDOZONE.ID - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, kembali memicu kemarahan Israel setelah meragukan penghormatan Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional terkait konflik di Gaza.
Komentarnya yang kontroversial membuat Duta Besar Spanyol dipanggil, mengakibatkan teguran kedua dalam waktu kurang dari 10 hari.
Sanchez, melalui postingan Instagramnya, yakni @sanchezcastejon, pada Jumat (24/11/2023) memberikan dukungan untuk menghentikan aksi kekerasan Israel kepada warga sipil di Palestina.
Baca Juga: Viral Maling di Jakbar Sengaja Ceburkan Diri ke Kali Usai Kepergok Jambret HP, Nyaris Hanyut
Kita harus mengganti kekerasan dengan harapan. Kita tidak mampu, terutama Israel dan Palestina, terus hidup di bawah ancaman konflik yang tak pernah berakhir ini," tulis Sanchez pada postingan Instagramnya.
Dia menekankan perlunya mengakhiri siklus kekerasan yang telah melanda wilayah tersebut selama beberapa dekade.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, kembali memicu kemarahan Israel.
Dalam wawancara dengan TVE Spanyol, Sanchez menyatakan keraguan terhadap kepatuhan Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional.
"Rekaman yang kita lihat dan meningkatnya jumlah anak-anak yang meninggal, saya sangat ragu (Israel) mematuhi hukum kemanusiaan internasional. Apa yang kami lihat di Gaza tidak dapat diterima," tambahnya.
Baca Juga: Firli Bahuri Tak Ditahan Polisi, Kasusnya Dinilai Bisa Selesai Semakin Lama
Komentar tersebut langsung memicu reaksi keras dari pemerintah Israel, yang memanggil duta besar Spanyol untuk memberikan teguran.
Ini merupakan insiden kedua dalam kurun waktu singkat, menciptakan ketegangan diplomatik antara kedua negara.
Sementara Israel membela tindakannya sebagai upaya untuk melindungi keamanan nasional, sikap Spanyol memperoleh dukungan dari sejumlah pihak di kancah internasional yang mendesak dialog damai sebagai solusi untuk mengakhiri konflik yang berlarut-larut di Timur Tengah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators