INDOZONE.ID - Insiden ledakan Pabrik Kimia di Weifang, Provinsi Shandong terjadi pada Selasa (27/5/2025) milik Shandong Youdao Chemical, China.
Ledakan pabrik kimia di China ini menewaskan setidaknya lima orang. Sementara 19 orang lainnya, mengalami luka-luka dan enam orang masih belum ditemukan, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.
Ledakan Pabrik Kimia di China ini terjadi beberapa saat sebelum tengah hari, dan membuat kawasan sekitar pabrik terguncang hebat.
Baca Juga: Komitmen Perkuat Kerja Sama dengan China, Prabowo Sebut Indonesia Siap Ciptakan Kawasan Aman
Video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap oranye dan hitam, membubung tinggi ke langit. Sementara jendela-jendela bangunan di sekitarnya, terlepas akibat kerasnya ledakan.
Kecelakaan industri kimia di China ini memicu penanganan cepat dari pihak berwenang. Lebih dari 200 petugas darurat segera dikerahkan ke lokasi.
Rekaman drone yang dirilis oleh The Beijing News, media pemerintah setempat, memperlihatkan asap pekat tidak hanya berasal dari pabrik tersebut, tetapi juga dari fasilitas lain di dekatnya yang belum diketahui namanya.
Baca Juga: Zona Larangan Berlayar China di Laut Kuning Picu Ketegangan dengan Korea Selatan
Menurut laporan, di sekitar pabrik itu terdapat sejumlah perusahaan lain, seperti perusahaan tekstil, perusahaan mesin, dan produsen bahan pelapis industri.
Tim dari Biro Lingkungan Ekologi Weifang telah dikirim untuk memeriksa kualitas udara, dan potensi bahaya di lokasi.
Hasilnya belum diumumkan, tetapi warga diimbau untuk mengenakan masker demi keselamatan mereka.
Jumlah korban ledakan di Pabrik Kimia Youdao Chemical, China, menjadi perhatian banyak pihak. Pabrik ini diketahui beroperasi sejak Agustus 2019 di kawasan industri kimia Gaomi Renhe.
Memiliki luas lebih dari 47 hektar dan tenaga kerja lebih dari 300 orang, Shandong Youdao Chemical memproduksi berbagai komponen kimia yang digunakan dalam industri pestisida dan farmasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com