Tersandung Skandal Korupsi Triliunan, Pengusaha China Zhao Weiguo Divonis Hukuman Mati

Zhao Weiguo Divonis Mati, Bos Chip Raksasa China Tersandung Skandal Triliunan.

INDOZONE.ID - Jabatan tinggi dan reputasi besar tidak selalu jadi jaminan hidup aman. Zhao Weiguo, sosok kuat di balik Tsinghua Unigroup, kini harus menanggung konsekuensi berat dari tindakannya.

Kasusnya kini jadi sorotan besar, apalagi melibatkan industri strategis dan kerugian negara yang fantastis.

Vonis hukuman mati dijatuhkan karena Zhao terbukti melakukan penggelapan, cari untung ilegal, pelanggaran kepercayaan, hingga menyalahgunakan jabatan.

Baca Juga: Ribuan Driver Ojek Online Kepung Kantor Pemkab Jember, Tuntut Perbaikan Kesejahteraan

Usut punya usut, total kerugian negara akibat aksinya ini tembus USD 194 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun.

Selama jadi pemimpin dari 2013 sampai 2022, Zhao dikenal sebagai sosok yang ambisius. Ia mendorong ekspansi besar-besaran, sampai ngambil alih lebih dari 20 perusahaan.

Hasilnya? Aset Tsinghua Unigroup meroket dari 1,3 miliar yuan ke 298 miliar yuan.

Tapi ternyata, pertumbuhan itu cuma tampak luar doang. Di baliknya, kondisi keuangan perusahaan makin rapuh, sampai akhirnya gagal bayar utang di akhir 2020 hingga bangkrut total di 2021.

Setelah restrukturisasi dan pergantian kepemilikan di 2022, Zhao memilih mundur. Tapi nggak lama kemudian, kasusnya mulai diusut.

Maret 2023, ia resmi dituduh menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi dan nguntungin kolega.

Walau Zhao udah balikin uang hasil kejahatannya dan bantu proses penyidikan, pengadilan tetap menjatuhkan vonis berat karena dinilai telah menyalahgunakan posisi dan membuat negara rugi besar.

Baca Juga: Sapi Seberat Mobil! Wamen Sudaryono Lelang Hewan Kurban Jumbo di Boyolali

Kasus Zhao ini jadi pengingat keras untuk siapa pun yang lagi menjabat posisi penting. Punya kekuasaan dan akses besar bukan berarti bisa seenaknya pakai sumber daya negara untuk kepentingan pribadi.