Kategori Berita
Media Network
Rabu, 28 MEI 2025 • 14:35 WIB

Korea Utara Kecam Rencana Perisai Rudal 'Golden Dome' Amerika Serikat

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan pengumuman mengenai sistem pertahanan rudal Golden Dome di samping Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, di Ruang Oval Gedung Putih.

INDOZONE.ID - Korea Utara mengecam rencana perisai rudal AS yang baru-baru ini diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (27/5/2025), Pyongyang menilai, inisiatif ini merupakan sebuah ancaman yang sangat berbahaya dan dapat memicu skenario perang nuklir di luar angkasa.

Korea Utara melalui kantor berita KCNA menyebutkan, rencana sistem pertahanan rudal ruang angkasa AS tersebut merupakan bentuk upaya militerisasi luar angkasa yang mengancam stabilitas global.

Baca Juga: Janji Calon Presiden Korsel Lee Jae Myung Buka Dialog dengan Korea Utara Lagi

Trump mengumumkan detail dan pendanaan awal untuk sistem pertahanan rudal yang diberi nama 'Golden Dome' pada pekan lalu. Ia menilai, tindakan itu sangat penting untuk keselamatan dan kelangsungan hidup Amerika Serikat.

Namun, rencana ini dinilai oleh para analis bakal menghadapi tantangan teknis dan politik yang signifikan, serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bagi Korea Utara, ancaman 'Golden Dome' AS di mata mereka adalah, upaya yang sengaja dibuat untuk merusak keseimbangan strategis dan memancing perlombaan senjata nuklir serta luar angkasa.

Baca Juga: Korea Utara Selidiki Insiden Kecelakaan Peluncuran Kapal Perang

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Korea Utara menegaskan, Amerika Serikat benar-benar terobsesi untuk mempersenjatai luar angkasa.

Pyongyang kutuk sistem pertahanan rudal ruang angkasa AS ini, yang dianggap sebagai akar dari potensi konflik besar yang akan mengubah luar angkasa menjadi medan perang nuklir.

Rencana AS untuk membangun sistem pertahanan rudal baru ini menjadi penyebab utama munculnya kekhawatiran di kalangan negara pemilik senjata nuklir, sekaligus memicu perlombaan senjata yang berbahaya,” ungkap Korea Utara.

Tanggapan Korea Utara terhadap perisai rudal baru AS ini, mencerminkan betapa seriusnya mereka melihat ancaman tersebut.

Menurut Hong Min, seorang analis senior di Korea Institute for National Unification, Korea Utara menganggap 'Golden Dome' dapat mengurangi efektivitas persenjataan nuklirnya, termasuk rudal balistik antarbenua yang dimiliki.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nypost.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Korea Utara Kecam Rencana Perisai Rudal 'Golden Dome' Amerika Serikat

Link berhasil disalin!