Menteri UMKM Usul Pembentukan Koperasi Kemitraan Khusus Ojol dan Aplikator

Ilustrasi ojek online.

INDOZONE.ID - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman mengusulkan adanya pembentukan koperasi yang dikhususkan untuk ojek online (ojol) termasuk para aplikatornya. Diharapkan, koperasi ini menjadi wadah penguatan ekonomi.

"Dari koperasi kita bisa mendorong semangat usaha dari anggota untuk anggota. Ini juga sejalan dengan gagasan Koperasi Merah Putih yang sedang pemerintah galakkan," kata Maman kepada wartawan seperti dikutip pada Jumat (23/5/2025).

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Peningkatan Pelaku UMKM Perempuan Harus Terus Dilakukan

Koperasi ini diharapkan menjadi wadah penguatan ekonomi kolektif bagi mitra pengemudi mulai dari hal pengadaan atribut kerja seperti jaket dan helm sampai penyediaan layanan simpan pinjam dan usaha produktif lainnya.

Maman menegaskan jika pihaknya akan terus berperan aktif membangun ekosistem kemitraan yang sehat dan berkelanjutan antara pengemudi ojek online, aplikator sampai dengan pelaku UMKM.

"Kementerian UMKM berkepentingan menjaga stabilitas dan kondusivitas industri transportasi online, termasuk hubungan antara aplikator dengan pengemudi ojek online serta merchant UMKM di dalamnya," ungkap Maman.

Baca Juga: Donald Trump Sebut QRIS Dapat Hambat Perdagangan, Pelaku UMKM Yogya Justru Merasa Terbantu

Selain itu berkaitan dengan isu pemotongan tarif 10 persen hingga berujung adanya aksi unjuk rasa dari massa ojol beberapa waktu lalu, Maman mengimbau semua pihak untuk mengedepankan dialog dan sikap terbuka.

"Tidak perlu berpolemik. Jika ada pihak yang merasa keberatan dengan skema yang ditawarkan satu aplikator, tersedia pilihan lain dengan kebijakan yang lebih sesuai. Prinsip kami adalah menjaga fleksibilitas dan keberlanjutan bagi semua pihak," kata Maman.

"Ekosistem digital kita tidak boleh terganggu hanya karena adanya polemik terkait tarif. Aplikator dan pengemudi ojek online saling membutuhkan. Tanpa salah satu unsur tersebut, perputaran ekonomi digital tidak akan optimal," pungkasnya.