Kategori Berita
Media Network
Selasa, 20 MEI 2025 • 05:05 WIB

Jepang Ogah Impor Unggas dari Brasil Gara-gara Wabah Flu Burung

Pria membersihkan traktor di pos sanitasi setelah Brasil melaporkan kasus pertama flu burung, memicu larangan dagang nasional dari China dan pembatasan wilayah di Montenegro, Brasil, 17 Mei 2025.

INDOZONE.ID - Pemerintah Jepang resmi menghentikan sementara impor daging ayam dari Kota Montenegro, Brasil bagian selatan, serta unggas hidup dari seluruh negara bagian Rio Grande do Sul.

Keputusan ini diambil menyusul temuan kasus pertama flu burung di peternakan komersial di wilayah tersebut.

Langkah ini mulai diberlakukan sejak Jumat lalu, setelah Brasil yang merupakan pengekspor ayam terbesar di dunia, mengonfirmasi adanya wabah flu burung.

Baca Juga: Helikopter China Dituding Langgar Wilayah Udara Jepang di Tengah Memanasnya Sengketa Pulau

Pengumuman ini langsung memicu larangan ekspor dari China sebagai pembeli ayam terbesar Brasil serta pembatasan perdagangan dari negara-negara konsumen utama lainnya.

Lebih dari setengah pasokan ayam di China berasal dari Brasil. Sementara itu, Jepang juga sangat bergantung pada pasokan ayam dari Brasil.

Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang menyebutkan bahwa tingkat swasembada daging unggas di negara tersebut, termasuk produk olahan, hanya sekitar 65 persen.

Baca Juga: Krisis Pangan Memuncak, Jepang Impor Beras dari Korea Selatan untuk Pertama Kali Setelah 25 Tahun

Dalam tahun fiskal 2024 yang berakhir 31 Maret lalu, Jepang mengimpor sekitar 429.000 ton ayam dari Brasil. Angka ini mencakup hampir 70 persen dari total impor ayam, tidak termasuk produk olahan.

“Kami akan memantau dengan ketat dampak dari larangan ini terhadap distribusi domestik dan kondisi pasar,” ujar salah satu pejabat kementerian.

Tak hanya Jepang, Uni Eropa dan Korea Selatan juga telah mengambil langkah serupa dengan memberlakukan larangan impor ayam dari Brasil. Berdasarkan data tahun 2021, sekitar 48 persen kebutuhan unggas Singapura juga dipenuhi dari Brasil.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Badan Pangan Singapura terkait langkah lanjutan yang akan diambil pasca wabah tersebut.

Kasus flu burung pertama ditemukan di sebuah peternakan di Montenegro, Rio Grande do Sul. Peternakan tersebut dikelola oleh Vibra Foods, perusahaan Brasil yang mendapatkan dukungan dari raksasa pangan Amerika, Tyson Foods.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Timesofindia.indiatimes.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Jepang Ogah Impor Unggas dari Brasil Gara-gara Wabah Flu Burung

Link berhasil disalin!