Jenazah Sopir Truk yang Tertelan Lubang di Jepang Ditemukan Setelah Tiga Bulan

Sebuah kendaraan membawa jenazah yang diyakini sebagai pengemudi yang ditemukan selama pencarian di dalam pipa saluran pembuangan.

INDOZONE.ID - Setelah pencarian panjang selama tiga bulan, akhirnya jenazah sopir truk tertelan lubang di Jepang ditemukan oleh tim penyelamat.

Pria berusia 74 tahun itu sempat menghilang sejak akhir Januari lalu, saat mengemudikan truknya di Kota Yashio, dekat Tokyo. Jalan yang dilintasinya tiba-tiba ambles, membentuk lubang besar (sinkhole) yang menelan seluruh kendaraan.

Peristiwa ini menjadi sorotan nasional. Sopir truk jatuh ke sinkhole Jepang ditemukan 3 bulan kemudian dalam kondisi tak bernyawa di dalam kabin truknya.

Lubang tersebut diduga terbentuk akibat pipa saluran air limbah yang sudah lapuk dan mengalami korosi.

Baca Juga: Muncul Lubang Besar di Jalanan Saitama Jepang: Supir Truk Usia 74 Tahun Terperosok, 200 Keluarga Dievakuasi

Pada awalnya, kedalaman sinkhole diperkirakan mencapai 16 meter. Namun pencarian terganggu karena tanah di sekitar lokasi sangat tidak stabil, sehingga menyulitkan petugas untuk mendekat.

Risiko amblesan lanjutan menjadi hambatan utama dalam proses evakuasi. Dalam waktu beberapa minggu, lubang itu membesar hingga mencapai diameter 40 meter, hampir sepanjang kolam renang Olimpiade.

Dengan membangun dinding pengaman dan membuat lereng untuk menurunkan alat berat, pencarian akhirnya bisa dilanjutkan.

Baca Juga: Pengendara Motor Tewas Setelah Terperosok ke Lubang Besar di Seoul

Sebanyak 1,2 juta warga sekitar diminta menghemat penggunaan air, termasuk mengurangi mandi dan mencuci, guna mencegah kebocoran limbah yang dapat menghambat proses penyelamatan.

Dalam pencarian terbaru, tim penyelamat kemudian tindakan penemuan jenazah supir truk di sinkhole Jepang di dalam kabin kendaraan.

Kepolisian segera melakukan identifikasi resmi setelah jenazah dievakuasi. “Kami menemukan pria di dalam kabin truk dan memastikan ia telah meninggal dunia,” ujar juru bicara pemadam kebakaran setempat.

Keluarga korban menyampaikan rasa duka yang mendalam. “Sampai akhir hayatnya, ayah saya pasti berharap bisa pulang dengan selamat. Memikirkan itu membuat hati kami sangat terpukul,” ucap salah satu anggota keluarga dalam pernyataan yang dikutip media lokal.