Remaja Disabilitas Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Perawat, Polisi Periksa 11 Saksi! 

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar (tengah) saat memberikan keterangan di Cirebon, Jawa Barat, Senin 12 Mei 2025.

INDOZONE.ID - Seorang remaja disabilitas diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum perawat berinisial DS (31) salah satu rumah sakit di Cirebon.

Sebanyak 11 saksi terkait kasus dugaan pelecehan itu pun diperiksa oleh Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota, Jawa Barat (Jabar). 

Ilustrasi pelecehan seksual

Sebanyak empat saksi tersebut hadir dari pihak korban, yaitu ayah, ibu, paman, dan korban sendiri. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar di Cirebon.

"Sejauh ini, kami sudah memeriksa 11 saksi, empat dari pihak korban, yaitu ayah, ibu, paman, dan korban sendiri, serta tujuh dari pihak rumah sakit," kata Eko Iskandar, dikutip dari ANTARA, Selasa (13/5/2025).

Selain memeriksa sejumlah saksi, diketahui juga visum telah dilakukan terhadap korban sebagai bagian dari pengumpulan barang bukti.

Pihak berwajib juga berupaya mengakses rekaman CCTV dari lokasi kejadian dalam proses pengungkapan kasus dugaan pelecehan ini.

Baca Juga: Wamenaker dan Wamen PPPA Dampingi Korban Pelecehan Eks Rektor UP Temui Polda Metro, Ini yang Dibahas

Ditekankan oleh AKBP Eko, bahwa kasus ini akan ditangani secara profesional dan transparan oleh Polres Cirebon Kota. Tujuannya jelas, yaitu memberikan keadilan bagi korban.

"Kami akan profesional dan transparan dalam penanganan kasus ini. Saat ini, kami terus mengumpulkan bukti untuk memperkuat proses hukum," ujarnya.

Kronologi Kasus Dugaan Pelecehan terhadap Remaja Disabilitas

Sementara itu, kasus ini terungkap berawal dari korban memberi tahu kakak dan orang tuanya pada April lalu. Akan tetapi, dugaan pelecehan itu terjadi pada 21 Desember tahun lalu.

Mediasi pun sempat diupayakan oleh pihak rumah sakit pada 29 dan 30 April 2025, antara korban dan terduga pelaku. Akan tetapi, mediasi tersebut gagal.

"Setelah mediasi menemui jalan buntu, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polres Cirebon Kota pada tanggal 5 Mei 2025," jelas Eko.