Kamis, 10 APRIL 2025 • 16:36 WIB

Presiden Prabowo Bertemu Megawati, Pengamat UGM Harapkan Hal Ini

Author

Olivia Rianjani

Prabowo dan Megawati bertemu secara tertutup di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta, pada Senin 7 April 2025.

INDOZONE.ID - Presiden Prabowo Subianto dan Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan pertemuan empat mata, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4/2025) malam.

Keduanya disebut berbicara secara tertutup tanpa melibatkan satu pun elite PDIP dan Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.

Pengamat politik UGM, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, menilai, adanya pertemuan antara presiden dan mantan presiden umum terjadi.

Terlebih, keduanya pernah bersama pada pemilu 2009, dan merupakah tokoh sentral dari dua partai nasionalis besar. Yang mana, pertemuannya telah lama digadang-gadang akan terjadi.

Meskipun bukan hal baru dalam praktik politik nasional, menurut Alfath, format tertutupnya tetap memancing perhatian publik, karena menyiratkan adanya pembahasan strategis yang tidak dikomunikasikan secara terbuka.

“Keduanya memperlihatkan bahwa komunikasi informal elit politik seringkali terjadi dalam ruang-ruang yang sulit diakses oleh publik,” kata Alfath, dalam keterangan tulis yang diterima, pada Kamis (10/4/2025).

BACA JUGA: Pengamat Transportasi Publik UGM: Distribusi Setop 16 Hari, Biaya Logistik Membengkak

Alfath menuturkan, sulit menilai pertemuan antara kedua elit pantai tersebut lebih bernuansa politik kekuasaan, atau benar-benar dilandasi kepentingan bangsa. Hal ini mengingat keduanya adalah figur utama, pertemuan itu sangat mungkin menjadi sarana melakukan konsolidasi atau negosiasi kepentingan usai pemilu.

Selain itu, adanya potensi positif yang bisa muncul dari pertemuan dua tokoh besar ini dalam konteks stabilitas politik nasional, yang tentu saja memunculkan harapan untuk memperlancar transisi pemerintahan.

“Harapan kita justru memperlancar transisi kekuasaan yang dirasa tak cukup mulus sekaligus mengupayakan terwujudnya kohesi nasional,” ujarnya.

Alfath menyebutkan, terdapat tantangan atau kekhawatiran tertentu dari publik terkait pertemuan yang dilakukan secara tertutup, tanpa melibatkan elite partai lainnya. Sebab, pertemuan elit secara tertutup seringkali memunculkan pertanyaan dan spekulasi publik.

“Ini hal yang saya kira wajar dimana publik berharap agar pemerintah hari ini harus tetap ada yang mengontrol. Bukan masuk seluruhnya ke dalam koalisi besar," imbuhnya.

BACA JUGA: Prabowo-Megawati Kian Mesra, Sinyal Gerindra Masuk Pemerintah

"(Tetapi) ada tantangan yang harus diantisipasi oleh masyarakat dan pengamat politik dari pertemuan tertutup seperti ini, jelas memunculkan berbagai spekulasi. Sebab, dalam pertemuan 1,5 jam tersebut ada sesi empat mata antara Prabowo dan Megawati, yang disinyalir membahas negosiasi kepentingan pasca pemilu,” lanjutnya.

Di sisi lain, ia mengatakan sulit membayangkan para elit politik membahas hal substantif kepada publik secara gamblang, terlebih karena ini pertemuan informal. Adapun yang disampaikan hanya sebagian kecil saja.

Padahal, penting rakyat untuk terus memonitor dinamika kekuasaan dan tak terpaku pada hanya satu peristiwa ini saja. Alfath berharap, agar pertemuan yang terjadi antar elit lebih berfokus pada upaya mensejahterakan rakyat, terlebih di tengah situasi ekonomi yang rumit.

“Saya kira ini bukan semata ajang rekonsiliasi politik, tetapi juga harus bisa menjadi sarana mengontrol jalannya kekuasaan,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

Author

Achmad Rafiq

Editor

Olivia Rianjani

ZCreators

BERITA TERKAIT

Prabowo-Megawati Kian Mesra, Sinyal Gerindra Masuk Pemerintah

Tau Gak Sih

Presiden Prabowo Bertemu Megawati, Pengamat UGM Harapkan Hal Ini

Author

Achmad Rafiq

Olivia Rianjani

Prabowo-Megawati Kian Mesra, Sinyal Gerindra Masuk Pemerintah

13 Mahasiswa Korban Dugaan Pelecehan Guru Besar Farmasi UGM, Polda DIY Bilang Begini

Pengamat Transportasi Publik UGM: Distribusi Setop 16 Hari, Biaya Logistik Membengkak

Kopdes Merah Putih Diluncurkan di Sleman, Sultan HB X Harap Generasi Muda Terlibat

70 Ribu Kopdes Merah Putih Terbentuk, Menteri Budi Arie: Bukan Proyek Buang-buang Duit

Diluncurkan Menteri Budi Arie, Kopdes Merah Putih Tamanmartani Fokus 4 Bidang Usaha

Gunungkidul Jadi Saksi Kongres Diaspora Jawa Internasional Hari Ini

Modus Tukar Kartu ATM, Wanita di Wajo Kehilangan Rp7 Juta!

Pohon Beringin Legend di Cengkareng Ambruk, Diduga karena Hujan dan Angin Kencang

Panjat Pohon untuk Cari Pakan Ternak, Pria di Bantaeng Tewas Tersengat Listrik

Viral Mobil Parkir Lama di Margonda Depok, Dicek Ternyata Sopirnya Tewas

Gunung Raung Erupsi, KAI: Perjalanan Kereta Api Tak Terganggu, Langkah Antisipasi Disiapkan

Viral Pria Tewas Usai Ditikam Bagian Leher di Jakut, Asmara Diduga Jadi Pemicu

Kronologi Serangan Israel terhadap Iran: Dari Penyerangan Fasilitas Nuklir hingga Ancaman Krisis di Timur Tengah, Kamu Harus Tau!

Ajaib, Kronologi Lengkap Wanita Ini Lolos dari Kecelakaan Pesawat Air India: Terima Kasih Kemacetan!

Kronologi Lengkap Pesawat Air India Bawa 242 Penumpang Jatuh di Gujarat India

Panjat Pohon untuk Cari Pakan Ternak, Pria di Bantaeng Tewas Tersengat Listrik

Kisah Sedih di Balik Kecelakaan Pesawat Air India, Sekeluarga Tewas: Ini Selfie Terakhir Mereka!

Serangan Balik Iran ke Israel, Tel Aviv pun Terdampak: Segini Jumlah Korbannya!

Tambang Nikel Ancam Alam Raja Ampat, Menteri Bahlil akan Panggil Pengusaha Pemegang Izin

Daftar 5 Perusahaan Kantongi Izin Tambang di 5 Pulau Raja Ampat

Viral Momen Aktivis Greenpeace Diamankan saat Protes di Konferensi Nikel Internasional

Pohon Beringin Legend di Cengkareng Ambruk, Diduga karena Hujan dan Angin Kencang

Indozone.id

Kategori Berita

Media Network

Presiden Prabowo Bertemu Megawati, Pengamat UGM Harapkan Hal Ini

Author

Achmad Rafiq

Olivia Rianjani

FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA

Presiden Prabowo Bertemu Megawati, Pengamat UGM Harapkan Hal Ini