Ilustrasi gencatan senjata Israel dan Palestina
INDOZONE.ID - Pasukan Israel kembali meluncurkan serangan di Jalur Gaza pada Rabu, (15/1/2025) kemarin, yang mengakibatkan sedikitnya 82 orang tewas. Ironisnya, serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah Hamas dan Israel mengumumkan kesepakatan gencatan senjata.
Menurut keterangan dari Perdana Menteri (PM) Netanyahu sudah menyerang 50 target di seluruh kota Gaza selama seharian penuh.
Israel juga mengonfirmasi, bahwa serangan ini sebagai bentuk membasmi teroris yang berada di wilayah tersebut.
"(Angkatan udara Israel) melakukan serangan terhadap sekitar 50 target teror di seluruh Jalur Gaza, termasuk teroris Hamas dan Jihad Islam, kompleks militer, fasilitas penyimpanan senjata, pos peluncuran, lokasi pembuatan senjata, dan pos pengamatan", kata militer Israel dalam sebuah pernyataan setelah pengumuman kesepakatan gencatan senjata, dikutip AFP, Jumat (17/1/2024).
Melansir dari Al Jazeera, Jumat (17/1/2025), serangan ini menimpa sebuah rumah di dekat Gedung Serikat Insinyur di Kota Gaza, di bagian utara Jalur Gaza, pada Rabu (15/1/2025) malam. Dari insiden ini menewaskan sedikitnya 18 orang.
Baca Juga: Inilah Tahapan Rencana atas Kesepakatan Gencata Senjata Israel-Hamas
Pertahanan Sipil Palestina mengungkapkan sudah mengambil kantong jenazah 12 orang, yang berada di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Di kawasan Gaza tengah, lima orang tewas dalam serangan pesawat nirawak milik Israel. Pesawat tersebut juga menyerang sekelompok orang di daerah Karaj di kamp Bureij.
Dari insiden ini meningkatnya korban tewas yang sudah terhitung sejak Rabu (15/1/2025) pagi. Sebab itu, warga Palestina kembali berlindung ke tempat aman usai merayakan gencatan senjata yang dicapai oleh Israel dan Hamas pada Rabu malam.
"Selama beberapa jam, orang-orang mengubah seluruh area ini menjadi panggung perayaan, sesuatu yang tidak biasa kita lihat di sini karena area ini dulunya merupakan panggung pemakaman bagi para korban perang dan tempat yang dipenuhi dengan penderitaan dan kesedihan," kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah.
Selain itu reporter Anas al-Sharif juga melaporkan bahwa Israel sudah memadamkan rasa gembira yang dirasakan oleh warga Gaza, setelah adanya pengumuman awal dari gencatan senjata ini.
"Beberapa jam yang lalu, ada suasana kegembiraan dan kelegaan di antara warga di sini saat pengumuman gencatan senjata dibuat dari Doha, yang menyatakan bahwa gencatan senjata akan berlaku dalam beberapa hari mendatang," kata al-Sharif, dikutip Al Jazeera, Jumat (17/1/2025).
"Namun, segera setelah pengumuman tersebut, pesawat tempur Israel memadamkan kegembiraan warga Gaza, kemudian mereka menyerang rumah sakit, tempat penampungan, dan rumah dengan serangan udara langsung," ucap al-Sharif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Jazeera, AFP