Ilustrasi gencatan senjata Israel dan Palestina
INDOZONE.ID - Israel dan Hamas akhirnya menyetujui kesepakatan gencatan senjata setelah lebih dari 460 hari perang yang membuat Gaza hancur dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, mengatakan pada hari Rabu (15/01/2025) bahwa kesepakatan gencatan senjata akan mulai berlaku pada hari Minggu.
Ia juga menambahkan bahwa langkah-langkah implementasi dengan Israel dan Hamas terus berlanjut.
Israel mengatakan bahwa beberapa rincian akhir masih belum ada dan pemungutan suara pemerintah Israel diperkirakan akan dilakukan pada hari Kamis.
Baca Juga: Inspiratif! Pemerintah El Salvador Tanggung Tagihan Listrik dan Air Warganya Selama Januari 2025
Israel telah membunuh lebih dari 46.000 warga Palestina sejak perang di daerah itu dimulai pada 7 Oktober 2023.
Kesepakatan tersebut mencakup gencatan senjata sementara yang untuk saat ini akan mengakhiri kehancuran yang terjadi di Gaza.
Selain itu, mereka juga sepakat atas pembebasan tawanan yang ditahan di Gaza dan banyak tahanan yang ditahan oleh Israel.
Kesepakatan tersebut juga akan memungkinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka meskipun setelah serangan yang disengaja banyak rumah yang tidak lagi tersisa.
Berikut ini tahapan pelaksanaan kesepakatan gencatan Israel-Hamas:
Tahap awal akan berlangsung selama enam minggu dan akan melibatkan pertukaran tahanan secara terbatas, penarikan sebagian pasukan Israel di Gaza dan pemberian bantuan ke daerah tersebut.
Tiga puluh tiga tawanan Israel yang terdiri dari wanita, anak-anak dan warga sipil berusia di atas 50 tahun yang ditawan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 akan dibebaskan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters