Paus Fransiskus. (britannica.com)
Pada malam Natal, Paus Fransiskus membuka Tahun Yobel bagi Gereja Katolik yang akan berlangsung hingga 6 Januari 2026. Tahun Yobel, atau Jubilee, dianggap sebagai masa perdamaian, pengampunan, dan rekonsiliasi.
Paus menekankan bahwa Tahun Yobel ini harus menjadi waktu bagi "setiap individu, bangsa, dan negara untuk menjadi peziarah harapan, meredam suara senjata, dan mengatasi perpecahan."
Ia juga mengimbau agar semua "dinding pemisah" dihancurkan, termasuk seruan untuk solusi yang disepakati bersama guna mengakhiri pembagian di Pulau Siprus yang telah terpecah sejak 1974.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com