BREAKING NEWS
|
SENIN, 16/06/2025
|
INDOZONE.ID - Debat perdana calon Presiden Amerika Serikat (AS) antara Joe Biden dan Donald Trump berjalan panas. Isu perang Israel vs Hamas di Gaza turut dibahas oleh keduanya pada Kamis (27/6) malam waktu Negeri Paman Sam.
Debat yang berjalan selama 90 ini keduanya membicarakan sejumlah hal, termasuk mengenai agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Dimulai dari mantan Presiden Donald Trump yang mengutarakan kritik terhadap Presiden Joe Biden terkait perang antara Israel dan Hamas dalam debat yang berlangsung.
Baca Juga: Wasiat Pria Tergantung di Flyover Cimindi, Apa Isinya?
Donald Trump menunjuk Biden menjadi layaknya "orang Palestina", sebab kritikannya terhadap Israel. Biden dengan percaya diri kembali mengupayakan pemerintahannya dalam mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.
Ia menegaskan bahwa baik Hamas maupun Israel harus menyetujui proposal gencatan senjata tiga fase yang telah dia ajukan dan disetujui oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Tiga fase gencatan senjata tersebut yaitu pertama, pembebasan para sandera, gencatan senjata segera, pengembalian jenazah para sandera, penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk di Gaza, kembalinya warga sipil Palestina ke rumah, sampai penyaluran bantuan kemanusiaan yang aman dalam skala besar di seluruh Gaza.
Biden melihat Hamas menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Baca Juga: Terungkap! Ini Peran 2 Tersangka Penipuan Modus Like Konten YouTube
"Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berusaha keras agar mereka menerimanya," tutur Biden.
Sementara, Trump membantah opini Biden tersebut.
"Israel adalah pihak yang benar. Anda harus membiarkan mereka melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan mereka," imbuh Trump.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: CNN
News 
Arena 
Z Campus 
Hiling 
Ekobiz 
Otogaz 
Tekingame 
Spotlight 
Lifestyle 
Fadami 
