Tahanan Titipan Asal Tapanuli Tengah Tewas di Sel Bulak Kapal, Ini Kata Pihak Lapas

Kalapas Kelas IIA Bulak Kapal, Muhamad Susanni saat ditemui wartawan, Kamis (27/6/2024). (Z Creators/Joy Andre)

INDOZONE.ID - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bulak Kapal Bekasi, Muhamad Susanni, mengungkapkan kronologi kematian ZAN, seorang tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) yang ditemukan tewas di dalam sel.

Menurut Susanni, kejadian tersebut bermula pada Minggu (19/5/2023) saat ia menerima laporan adanya tahanan yang bunuh diri.

"Sekitar jam 07.10 WIB, saya mendapat laporan ada tahanan yang gantung diri. Setelah laporan itu diterima, saya langsung menginstruksikan anak buah untuk mengamankan TKP, melapor ke polisi, dan memberikan laporan atensi kepada pimpinan," ujar Susanni kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Setelah polisi tiba, jasad ZAN segera dibawa oleh Polsek Rawalumbu ke RS Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses otopsi.

Baca Juga: Jumlah Pasukan Mulai Menipis, Zelensky Kerahkan Para Tahanan ke Medan Perang

"Petugas dari kepolisian, kejaksaan, dan lapas berangkat bersama untuk proses otopsi," tambah Susanni.

Namun, saat otopsi diajukan, salah satu kerabat ZAN menolak proses tersebut. Pihak keluarga memilih untuk segera memulangkan ZAN ke kampung halamannya di Tapanuli Tengah.

"Karena otopsi harus seizin keluarga, kami tidak bisa melanjutkan lebih jauh. Kami tidak bisa melangkah lagi," jelas Susanni.

Susanni mengatakan tidak mengetahui secara pasti alasan penolakan otopsi dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada polisi.

"Sekarang sudah ditangani kepolisian. Kami tidak bisa berbicara lebih lanjut karena bukan penyidik," jelasnya.

Baca Juga: Begini Cara Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur: Rutan Dibobol

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengonfirmasi bahwa kasus ini sudah ditangani dan pihaknya masih menunggu hasil ekshumasi yang dilakukan pada Minggu (23/6/2024).

"Hasil ekshumasi atau otopsi di kuburan korban masih menunggu dari Biddokes Polda Sumatera Utara," ujar Firdaus singkat.